Gratispol Tarik Minat Kuliah di Unmul, Fakultas Kedokteran Paling Diburu

Wakil Raktor III Unmul Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Moh. Bahzar (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Seno Aji yakni gratispol, menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang S1-S3 berdampak positif memicu lonjakan minat masyarakat untuk kuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda.

Wakil Raktor III Unmul Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Moh. Bahzar menerangkan, program Gratispol ini sangat membantu mahasiswa untuk meringankan beban uang kuliah tunggal (UKT) pada masing-masing perguruan tinggi di Kaltim.

“Gratispol sudah menjadi trending topic, karena tidak semua provinsi bisa melakukan ini. Tentu kita dukung upaya pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Bahzar, ditemui di Gedung Rektorat Unmul Jlan Kuaro, Samarinda, Kamis 26 Juni 2025.

Dengan adanya program pendidikan gratis ini berdampak pada peningkatan animo masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di Unmul misalnya, jumlah pendaftar meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Meningkat, baik jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan SMMPTN (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Namun untuk kuliah di Unmul tentu ada usaha, dan ada persaingan,” ujar Bahzar.

Bahzar bilang dari tiga jalur masuk yang disediakan Unmul, fakultas yang paling banyak diminati oleh masyarakat yakni Fakultas Kedokteran, Fakultasi Farmasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Adapun besaran UKT di Unmul ini berbeda-beda tergantung jurusan, fakultas dan kondisi orang tua mahasiswa, dengan UKT mulai dari Rp500 ribu per semesternya.

“UKT itu sesuai grade (nilai dari fakultas A dan B). Jadi (UKT) tidak bisa di kurang-kurangi. Namun, UKT rata-rata Rp3 juta per semester dan (mahasiswa) paling tingkat bawah ada lagi Rp500 ribu,” terang Bahzar.

Tentunya dengan adanya program Gratispol ini akan meringankan beban UKT yang ditanggung orang tua mahasiswa setiap semesternya. Namun bantuan ini tetap ada batasnya. Untuk jenjang S1, bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim Rp5 juta, kemudian S2 Rp10 juta dan S3 Rp15 juta. Dengan jumlah 8 semester untuk jenjang S1, kemudian 4 semester untuk jenjang S2 dan 6 semester untuk jenjang S3.

“Bantuan UKT ini juga provinsi kasih Rp5 juta (jenjang S1). Tapi UKT mahasiswa misalkan Rp7,5 juta. Sisanya (2,5 juta) tetap jadi tanggung jawab orang tua. Jadi mahasiswa bayar dulu nanti dikembalikan Pemprov,” demikian Moh Bahzar.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: