Gubernur Ambil Sumpah dan Lantik Pejabat Baru

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H Irianto Lambrie, Jumat (30/8/2019) mengambil sumpah janji dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, serta jabatan fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara.

Ada 66 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilantik dan diambil sumpah janji jabatan. Termasuk 3 jabatan tinggi pratama. Yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Dalam kata sambutannya, gubernur menegaskan, dalam lingkungan organisasi, mutasi merupakan yang biasa, dan harus dilakukan. “Jadi bukan hal yang luar biasa,” katanya.

Kenapa dilakukan mutasi?

Mutasi dilakukan karena beberapa hal. Seperti karena adanya kekosongan jabatan, entah pejabat sebelumnya pensiun atau meninggal dunia. Kemudian karena ada promosi, pembinaan. Ada juga yang dilakukan sebagai punishment, hingga untuk penyegaran.

“Mutasi dilakukan juga sebagai implementasi Undang-Undang. Untuk itu bagi ASN atau PNS (Pegawai Negeri Sipil) wajib untuk memahami. Salah satunya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang ASN,” kata gubernur.

Jabatan hanya sementara

                Gubernur juga menyampaikan, Pertama, bagi para pejabat yang baru saja dilantik, wajib mensyukuri. Kemudian,  pasti ada yang kecewa, ada juga yang senang. Sebagai warga negara yang baik, apalagi ASN yang sudah disumpah, harus menerima. Tetap syukuri, dan bekerja dengan sungguh di mana pun posisi kita.

“Harus diingat juga, bahwa jabatan ini hanya sementara,” ungkap Irianto. “Termasuk bagi yang sering pindah-pindah jabatan. Ambil hikmahnya. Justru dengan ini, akan memperbanyak pengalaman kita, yang tidak dimiliki oleh oleh banyak ASN lainnya.”

Kedua, gubernur  minta jangan sumpah jabatan yang  diucapkan hanya sebagai retorika, hanya di bibir saja, dan jangan hanya dijadikan sebagai hal yang rutin, karena harus  dipertanggungjawabkan. “Sumpah bukan hanya disaksikan oleh kita, tapi demi Allah, Zat Yang Maha Pencipta. Jadi jangan dianggap remeh,” ujarnya. Sumpah juga diucapkan untuk bangsa dan negara. Jadilah manusia yang selalui berusaha menepati, memegang teguh sumpah.

ASN harus ingat, jabatan diberikan oleh yang memberi kepercayaan, tidak asal memberi. Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan. Terutama jabatan pimpinan tinggi pratama, seleksi dilakukan secara terbuka. Sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang ada.

Ketiga, tantangan bagi aparatur pemerintahan akan makin berat. Kita harus kuat. Apalagi di era keterbukaan informasi seperti sekarang. “Jangan takut, jangan mudah terpengaruh, yang terpenting penting bekerja pada track yang benar, dengan berpegang pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata gubernur.

Gubernur juga minta ASN selalu berinovasi dan berkreatifitas. Belajar dan terus belajar untuk meraih kesuksesan. Dengan belajar, pengetahuan kita akan semakin banyak dan luas. (001)