Gubernur Bersama Danrem 092/Maharajalila Buka Pasar Murah dan Serahkan BLT

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  bersama Danrem 092/Maharajalila, Kolonel (Inf ) Suratno membuka kegiatan pasar murah dan menyerahkan secara simbolis BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, Senin (18/5/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  bersama Danrem 092/Maharajalila, Kolonel (Inf ) Suratno membuka kegiatan pasar murah dan menyerahkan secara simbolis BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, Senin (18/5/2020).

Kegiatan pasar murah merupakan agenda rutin Pemprov Kaltara setiap tahun, setiap menjelang hari raya keagamaan. Melalui operasi pasar murah,disediakan barang-barang kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat yang hendak merayakan Idulfitri.

“Dengan harga jual di bawah harga pasaran, maka bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat,” kata gubernur.

Tahun ini, melalui Disperindagkop bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Utara, ada 7 titik lokasi operasi pasar murah. Di Bulungan, sesuai rekomendasi Pemerintah Kabupaten salah satu lokasinya di Sekatak.

Karena saat ini dalam kondisi sedang masa pandemi Covid-19, kegiatan pasar murah diselenggarakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Yaitu dengan sistem online, atau lewat metode list dibantu pihak kelurahan/desa. Di mana barangnya di antar ke masyarakat yang membeli.

“Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu kegiatan ini,” ungkap gubernur.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  bersama Danrem 092/Maharajalila, Kolonel (Inf ) Suratno menyerahkan secara simblois sembako yang dibeli warga di pasar murah di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, Senin (18/5/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

Kegiatan lain, yang dilangsungkan di Sekatak Buji, gubernur menyerahkan secara simbolis BLT kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Ini sudah periode ketiga. Setelah periode pertama diserahkan sebelum bulan Ramadhan, kemudian pertengahan Ramadhan dan sekarang saat menjelang Idulfitri.

“Bantuan ini berasal dari APBD Provinsi, lewat alokasi anggaran bansos tak terduga. Selain itu, juga dari pemotongan gaji gubernur dan para ASN di lingkup Pemprov Kaltara,” ujar gubernur.

Gotong royong dan Jangan kucilkan

Berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang sekarang belum berakhir, gubernur menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat. Yang pertama, diharap warga selalu waspada. Namun tetap tenang, jangan sampai panik.

Kedua, semua wajib memahami cara pencegahan. Dan yang terpenting dipraktikkan. Ketiga, gubernur minta masyarakat disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Yaitu, jaga jarak, selalu pakai masker saat keluar, rajin cuci tangan dengan sabun, serta jaga imunitas. Salah satunya dengan rajin olahraga dan minum vitamin.

“Dan yang tak kalah penting, mari kita senantiasa berdoa, agar pandemi ini segera berlalu. Kita yakin bahwa penyakit ini adalah Allah yang menciptakan, dan hanya Allah SWT yang menyemnuhkan dan menghilangkannya,” kata gubernur.

Gubernur juga mengajak masyarakat menumbuhkan semangat gotong royong, saling membantu. Kalau ada warga yang terkena, jangan sampai dikucilkan. “Terlebih jangan sampai ada penolakan jenazah, jika memang ada meninggal,” kata gubernur mengingatkan.

Pelabuhan ferry

Usai dari Sekatak, didampingi kepala dinas PUPR-Perkim dan beberapa kepala OPD terkait, gubernur bersama Danrem melakukan peninjuan ke Pelabuhan Ferry di Ancam, Tanjung Palas Utara. Selain meninjau pelabuhan yang menjadi salah satu objek vital untuk transportasi utamanya barang dari dan ke Tarakan itu, gubernur juga meninjau jalan yang menghubungkan ke pelabuhan.

“Insya Allah jalannya yang kini masih agregat, akhir tahun sudah beraspal. Ini kita lakukan untuk mendukung kelancaran transportasi, utamanya distribusi barang,” ujarnya.

Pasar yang dibangun Pemprov Kaltara akhir tahun ini sudah bisa ditempati. (Foto Infopubdok Kaltara)

Selain pelabuhan, dalam perjalanan pulang kami singgah di proyek Pasar di Desa Panca Agung. Pasar yang dibangun oleh Pemprov Kaltara ini sudah selesai.  Namun agar bisa difungsikan maksimal, tahun ini  Pemprov menambah alokasi anggaran untuk pembangunan tempat parkir dan sarana pendukung lainnya.

“Pasar yang berada di pinggir jalan poros trans Kalimantan ini, kita proyeksikan bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata gubernur. (adv)