Gubernur dan Wakilnya Resmikan Perkantoran SMA Negeri 1 Nunukan

aa
Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie bersama Wakilnya, H Udin Hianggio di Kabupaten Nunukan, Selasa (28/5) siang diawali dengan melakukan silaturahmi dan peresmian gedung perkantoran SMA Negeri 1 Kabupaten Nunukan, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah. (Foto Infopubdok Kaltara)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kegiatan Safari Ramadan 1440 H/2019 M, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM bersama Wakilnya, H Udin Hianggio  di Kabupaten Nunukan,  Selasa (28/5) siang  diawali dengan melakukan silaturahmi dan peresmian gedung perkantoran SMA Negeri 1 Kabupaten Nunukan, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah.

Bangunan kantor  direnovasi dengan APBN model swakelola. Besarannya Rp 2 miliar, yaitu untuk 8 ruang belajar dengan sejumlah ruang pendukung. Prosesnya sedikit telat karena harus menghapuskan aset sebelumnya. “Jumlah murid di sekolah ini sebanyak 723 orang, dengan 21 rombongan belajar,” kata gubernur.

Sejak SMA/SMK diserahkan kewenangannya ke Pemprov, maka ada perubahan yang harus dilakukan dalam pengelolaannya. Salah satunya, soal pemberian TPP bagi para ASN PNS. Ini adalah kebijakan yang tak mengikat, bukan kewajiban. Jadi, bisa dilanjutkan atau dihapuskan dengan menghapuskan Pergub atau SK terkait hal tersebut.

Lalu, soal penyediaan infrastruktur pendidikan. Seperti gedung  baru ini,  kata gubernur lagi, dibangun melalui APBN. Perjuangan untuk mendapatkannya tidak mudah, harus berkali-kali melakukan audiensi guna meyakinkan kementerian terkait. Provinsi Kaltara sangat terbantu dengan APBN, meskipun pada tahun ini jumlah APBN yang masuk ke Kaltara lebih kecil dari tahun sebelumnya.

Di dalam Human Development Index (HDI), pendidikan memiliki kontribusi penting. Komponennya, HDI ini sendiri adalah kesehatan, pendidikan dan pengeluaran (pendapatan). Harus diakui, meski kemajuan pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan namun masih kalah daripada negara tetangga.

aa
Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie bersama Wakilnya, H Udin Hianggio, dan Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid meninjau Masjid Masjid Darul Faidzin yang pengerjaan belum selesai. (Foto Infopubdok Kaltara)

Ini kemudian dikembangkan oleh Bank Dunia lewat pengukuran Human Capital Index (HCI) yang menjadi output daripada upaya di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dengan kata lain, apabila Indonesia, khususnya Kaltara tidak mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI maka  Kaltara akan kalah bersaing.

Sebagai Gubernur, Irianto menjelaskan, banyak peluang peningkatan kualitas SDM diberikan untuk putra-putri Kaltara. Baik melalui beasiswa di dalam negeri maupun luar negeri. Hanya saja, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Pemprov Kaltara telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri. Termasuk dengan sejumlah pendidikan tinggi dengan ikatan dinas, seperti IPDN, STIP, STTD dan lainnya.  Juga ada kerjasama dengan Yayasan Indo-Tionghoa terkait pembiayaan pendidikan bagi putra-putri Kaltara di sejumlah perguruan tinggi di RRT.

“Sekali lagi, tolong diinformasikan setiap kesempatan yang disediakan Pemprov Kaltara ini kepada generasi muda. Utamanya, yang tidak mampu. Yang pasti, peluang tersebut sangat banyak. Jadi, berlomba-lombalah membuat prestasi, tingkatkan kemampuan dan daya saing diri,” kata gubernur.

Masjid Darul Faidzin

Setelah dari SMAN 1, saya melanjutkan kegiatan jelang Safari Ramadhan 1440 H/2019 M di Nunukan dengan bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Selisun, Nunukan Selatan. Di sini ada pembangunan Masjid yang dibantu Pemprov Kaltara. Dilakukan peletakan batu pertamanya pada Jumat, 8 Juni 2018 silam. Masjid ini diberi nama Darul Faidzin.

Pada kesempatan itu, gubernur  mengecek, sekaligus mengajak umat  berinfak untuk mempercepat pembangunan masjid tersebut. Infak ini bila ikhlas akan bernilai ibadah, dan menjadi pahala. Biaya pembangunan masjid ini sekitar Rp 1,9 miliar. Kini sudah mencapai 42 persen pembangunannya. “Saya juga memerintahkan kepada Biro Kesra untuk mengupayakan pendanaannya melalui APBD Kaltara,” ujarnya.

aa
Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie bersama Wakilnya, H Udin Hianggio dalam Safari Ramadan di Nunukan menyerahkan sejumlah bantuan untuk rumah ibadah. (Foto Infopubdok Kaltara)

Gubernur dan rombongan juga bersilaturahmi ke LKSA Panti Asuhan Al Kautsar, Sedadap, Nunukan Selatan di Musala Al Fath DDI. Di kesempatan itu, saya atas nama Pemprov Kaltara menyerahkan bantuan sosial senilai Rp 100 juta, sarung 50 buah dan Alquran 10 buah. “Saya salut kepada para pengurus yayasan ini, yang berhasil mengasuh sejumlah anak yang mengalami berbagai permasalahan. Ada yang yatim piatu dan lainnya,’ ungkap gubernur.

Rumah penerima BSPS

Setelah rehat sejenak, melanjutkan kegiatan di Nunukan dengan meninjau salah satu rumah warga yang telah menerima BSPS 2018 sumber APBN. Yaitu rumah milik  Thomas Tutoaman, warga Jalan Sungai Sembilan, Nunukan Tengah.

Lewat BSPS, rumah  Thomas sudah menjadi lebih baik berikut sanitasinya pun lebih tertata. Kini, dengan rumah yang jauh lebih baik dari sebelumnya. “Saya berharap pak Thomas mampu untuk lebih giat bekerja menghidupi keluarga juga meningkatkan taraf kesejahteraannnya,” kata Irianto. Adapun besaran nilai bantuan yang diterima pak Thomas, yakni Rp 15 juta.

aa
Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie berbincang bincang dengan Thomas, warga penerima bantuan rehab rumah di Nunukan. (Foto Infopubdok Kaltara)

Saat bersilaturahmi dengan masyarakat Nunukan dan berbuka puasa bersama di Masjid Hidayaturrahman, Islamic Center Kabupaten Nunukan, gubernur mengajak masyarakat  bersyukur hidup di negara yang damai seperti saat ini. “Saya juga ingin mengajak seluruh umat muslim untuk memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan dengan hal-hal yang baik,” gubernur mengatakan.

Usai berbuka dilanjutkan melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, gubernur  menyerahkan bantuan hibah 2019 kepada Masjid Al Amin Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan sebesar Rp 50 juta; Masjid Nurul Hikmah Mansaf Kecamatan Nunukan Rp 50 juta; dan Masjid Baitut Taqwa Nunukan Utara Rp 50 juta, serta bantuan Alquran untuk Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan dan Ponpes Hidayatulah. (001)