TARAKAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), H Irianto Lambrie bersama Walikota Tarakan, Khairul dan beberapa kepala OPD (organisasi perangkat daerah), Jumat pagi (5/4/2019) meninjau ke sejumlah lokasi longsor di Tarakan.

Lokasi pertama yang kami tinjau, adalah lokasi longsor di wilayah Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat. Di sini ada beberapa titik longsor, yaitu tepatnya di RT 60, 62, 68, 69 dan RT 70. Daerah yang longsor ini merupakan lereng, dan sudah gundul. “Saya minta kepada Kepala Dinas Kehutanan Kaltara untuk memberikan bantuan bibit tanaman pohon keras, supaya ditanam di kawasan itu. Ini untuk solusi jangka panjang,” kata gubernur.

Tanah Longsor di Tarakan, Gubernur Kaltara Instruksikan OPD Waspada

Sebelumnya pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada korban longsor per Kepala keluarga (bantuan diatur sesuai dengan per jiwa). Penanganan selanjutnya, atau penanganan infrastruktur akan dilakukan BPBD dan DPUPR-Perkim Kaltara. Tentunya dengan koordinasi pihak Pemkot Tarakan.

Menurut gubernur, sebelumnya, juga telah dilakukan pendataan korban terdampak bencana longsor. Total jiwa, berdasarkan data Tagana Tarakan, sebanyak 25 jiwa. Rinciannya, Data Korban yang sudah diberikan bantuan keluarga Stevanus Uban RT. 70 5 jiwa: keluarga Diman RT. 68 4 jiwa: keluarga Sadirun RT. 60 4 Jiwa: Muhammad Tahir RT 60 4 Jiwa: Irvan Gunawan RT. 62 4 jiwa, dan Sukirman RT. 69 4 jiwa.

Setelah meninjau titik longsor yang menimpa masyarakat, gubernur dan walikota  juga melihat lokasi longsor di Jalan Bhayangkara. Di lokasi ini, seperti yang disampaikan sebelumnya, gubernur kembali menginstruksikan kepada DPUPR-Perkim Kaltara untuk melakukan penanganan sesuai yang dibutuhkan, dan sesuai kewenangan yang ada. Dan itu sudah mulai dilakukan. Lalu,  kemudian gubernur dan walikota melakukan tinjauan  ke lokasi longsor di TPU Sebengkok AL. (001)