Gubernur Isran : Perlu Rp 10 Triliun Buat Normalisasi Total SKM

Gubernur Kaltim Isran Noor saat berbincang bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pengerukan pendangkalan Sungai Karang Mumus (SKM) akibat sedimentasi dimulai hari ini. Namun secara keseluruhan, proyek normalisasi SKM itu memerlukan dana hingga Rp 10 triliun.

Proyek pengerukan sebagai tahap awal pascatanggap darurat bencana banjir Samarinda itu, sementara menelan dana Rp 1,9 miliar, untuk mengeruk sepanjang 1,2 kilometer dimulai dari alur SKM di Jalan Dr Soetomo, Gang Nibung.

Gubernur Kaltim Isran Noor menerangkan, keterlibatan TNI dalam proyek pengerukan, sifatnya darurat, dan sudah mendapat lampu hijau. Tahap awal, dikerjakan hingga 1,5 bulan mendatang.

“Kerjasama dengan TNI, agar bisa mempercepat proses. Apalagi, di Desember nanti (diperkirakan masuk musim penghujan),” kata Isran, ditemui wartawan, Senin (15/7) sore.

Isran tidak menampik, Pemprov berencana membantu Pemkot Samarinda dengan menganggarkan puluhan miliar, untuk normalisasi total SKM sepanjang 8,5 kilometer, dimulai dari kawasan Bendung Benanga.

“Belum, bantuan itu belum diratifikasi, atau diseetujui DPRD Kaltim untuk proyek ini. Nilainya memang tidak kecil,” ungkap Isran.

Isran juga menambahkan, Pemprov tengah mengajukan ke pemerintah pusat, agar normalisasi SKM menjadi program strategis nasional. “Supaya semua ditanggung pusat, walaupun kegiatannya di daerah. Itu biayanya Rp 8 triliun sampai Rp 10 triliun, karena harus komprehensif,” sebut Isran. (006)