Gubernur Kaltara Berbagi Rahasia Sukses jadi PNS

aa
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie menutup Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS se-Provinsi Kaltara Tahun 2019, Senin (23/12) pagi. (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie yang latar belakangnya seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil-kini disebut ASN) pada kesempatan menutup Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS se-Provinsi Kaltara Tahun 2019, Senin (23/12) pagi,  selain  memberikan pembekalan umum, juga berbagi rahasia sukses jadi PNS.

Menurut mantan Sekdaprov Kaltim ini, ada beberapa kunci sukses menjadi ASN atau PNS. Pertama, betul-betul setia. Kesetiaan tidak sebatas diucapkan. Namun dibuktikan, dalam menjalankan tugas dan kewajiban. “Berdasarkan pengalaman saya, setia itu menentukan. Utamanya terhadap komitmen kita terhadap status sebagai PNS. Kesetiaan terhadap atasan juga menentukan arah masa depan kita, sebagai ASN tentunya,” ungkapnya.

Selain setia, pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan, harus berkualitas. Hal ini akan meningkatkan dan menumbuhkan kepercayaan atasan. Jangan menyepelekan hal-hal yang kecil. “Karena banyak orang yang jatuh karena “kerikil-kerikil” kecil yang tidak terlihat,” kata gubernur.

Kedua, lanjut gubernur, bekerja keras dan tak mengenal waktu. Dan tidak mudah mengeluh. Apabila sudah menikah, tanamkan kepercayaan kepada pasangan untuk mendukung karir. Jangan cepat menuding negatif sifat tak mengenal waktu yang diterapkan pada ASN.

“Ketika kedua hal tersebut tertanam pada diri para ASN di Kaltara, maka Insya Allah Kaltara akan semakin maju,” kata Irianto yang karier awalnya sebagai PNS banyak di organisasi Bappeda.

Ditambahkan, di luar kedua rahasia sukses tersebut, ada beberapa hal formal yang patut diketahui oleh ASN, khususnya calon ASN. Seluruh jajaran pemerintahan, wajib memahami prioritas kerja Kepala Negara. Tak hanya dibaca, tapi dipahami dan dilaksanakan.

Untuk saat ini, ada 5 prioritas kerja yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan  Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Kalimantan, termasuk Kaltara dari pandangan Presiden, adalah masa depan Indonesia. Ini berkaitan dengan realisasi investasi yang ada di Kaltara, seperti PLTA Kayan, KIPI Kaltara dan lainnya. Lalu, Ibukota Negara Baru (IKB) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan berdampak positif terhadap Kaltara. Paling tidak, Kaltara menjadi daerah pendukung bagi Kaltim untuk berbagai hal.

“Menurut saya, penetapan IKN di Kaltim, adalah tepat dan benar. Karena, berdasarkan sejarah Indonesia, kerajaan pertama yang ada di Indonesia berada di Kaltim, tepatnya Kutai Kertanegara yakni Kerajaan Kutai (sekitar tahun 400 Masehi). Jadi, Kaltim atau Kalimantan sedianya jauh lebih maju daripada daerah lainnya di Indonesia, termasuk Jawa,” paparnya.

Hal lainnya, ASN juga harus memahami kondisi Kaltara yang merupakan provinsi dengan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dari itu, perbatasan harus dibangun untuk menjadi beranda terdepan bagi Indonesia.

Pada kesempatan ini,  gubernur juga perlu menggarisbawahi mengenai inovasi. Sebuah negara dapat maju dan berkembang dengan inovasi. Dengan Inovasi dapat meningkatkan nilai tambah sebuah barang, dan membuat hidup menjadi lebih nyaman.

“Hal ini sudah saya terapkan. Dalam berinovasi, akan banyak tantangan yang perlu dihadapi,” terangnya.

ASN Pemersatu Bangsa

Menurut gubernur, secara normatif, ASN adalah perekat dan pemersatu bangsa. Jangan berpikiran sempit terkait masalah nasionalisme, utamanya soal kedaerahan. Isu kedaerahan jangan dipolitisasi. “Sebagai ASN, tidak patut membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA),” tegasnya.

Ia berharap calon ASN dan ASN  menjadi  ASN yang tangguh, tidak mudah mengeluh, bekerja dengan penuh kesetiaan, tangkas, dan profesional. Artinya mengerjakan segala sesuatu hingga tuntas. “Terakhir, yang tak kalah penting. ASN wajib membaca, menghafal dan memahami aturan-aturan kepegawaian,” tutupnya. (001)

Tag: