Gubernur Kaltara Monitoring Sejumlah Proyek Pembangunan di Tarakan

aa
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H Irianto Lambrie menerima bawang merah dari usaha tani yang dikembangkan santri Pesantren Hidayatullah Tarakan. (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H Irianto Lambrie monitoring sejumlah proyek pemebangunan  di Kota Tarakan Proyek yang dimonitor adalah proyek yang sumber dananya dari bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltara, hibah Pemprov Kaltara, dan ABPN tahun anggaran 2017 dan 2018.

“Progres di lapangan cukup bagus, ada yang sudah selesai 100 persen, dan ada yang baru 92 persen. Akhir tahun diperkirakan seluruhnya sudah selesai 100 persen Masih ada waktu sekitar 40 hari lebih untuk finishing semua pekerjaan,” kata Irianto Lambrie, hari Jumat (16/11/2018) sebelum melanjutkan kegiatan yang sama ke Kecamatan Bunyu di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Proyek yang dimonitor langsung gubernur, yang pertama adalah pembangunan di SMP Negeri 7 Tarakan yang menggunakan bankeu  Provinsi Kaltara Tahun 2017 senilai Rp 3 miliar. “Hasilnya sudah terealisasi sebagaimana yang diharapkan dan  telah dipergunakan sebagaimana mestinya,” ujar Irianto. Dalam perjalanan di lapangan, gubernur didampigi kepala OPD (Organisasi Pemerintahan Daerah)  juga meninjau Jalan Jenderal Sudirman yang ditingkatkan menggunakan Bankeu Tahun 2017 senilai Rp 7 miliar.

aa
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H Irianto Lambrie meninjau pembangunan ruang kelas belajar SMP Negeri 7 Tarakan yang dibangun dari bantuan keuangan Pemprov Kaltara. (Foto Infopubdok Kaltara)

Kemudian melihat Pesantren Hidayatullah di Karungan, Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur. Pesantren Hidayatullah salah satu lembaga penerima bantuan hibah tahun 2016 dan 2018 dari Pemprov Kaltara. Bantuan hibah itu digunakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas Asrama Putri di pesantren tersebut.

Di tempat yang sama, gubernur  juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Karungan dan Bantuan Pengembangan Bawang di Karungan (seluas 10 hektare) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara. “Saya berharap, penggunaan bantuan hibah tersebut dapat mencontoh apa yang dilakukan Pesantren Hidayatullah. Pemanfaatannya sesuai dengan apa yang diusulkan, dan terealisasi dengan baik,” kata gubernur.

Irianto juga menerima laporan mengenai progress pembangunan drainase lingkungan di Kelurahan Mamburungan Timur (Kec. Tarakan Timur)-kawasan Jalan Pesantren Hidayatullah, Kelurahan Kampung 1/Skip (Kec. Tarakan Timur)-Jalan Pulau Banda, dan Kelurahan Karang Anyar (Kec. Tarakan Barat)-Kawasan Jalan Gang Bersama II.

“Pengerjaannya selama 210 hari kalender sejak 26 April 2018 hingga 27 November 2018, dengan progress fisik 92,95 persen dan progress keuangan 85 persen. Nilai kontraknya, sekitar Rp 7.886.700.000 dari APBN,” katanya.

Usai dari Pesantren Hidayatullah, gubernur  dan rombongan melanjutkan meninjau sembari melintasi jalan ring road Kota Tarakan. Jalannya, sebagian besar sudah mulus, meski di beberapa titik masih ada kerusakan. Jalan ini, pembangunannya ada yang menggunakan Bankeu 2016, dan APBD 2018.

Jalan ring road itu menggunakan APBD 2018 adalah Ring Road Binalatung-Pantai Amal Segmen 1, 2 dan 3 senilai Rp 3 miliar. Sementara peningkatan Jalan Sungai Kapuas, Jalan Amal Lama, dan Outer Ring Road menggunakan Bankeu Provinsi Tahun 2016. Masing-masing bernilai, Rp 12 miliar, Rp 14 miliar dan Rp 20 miliar. Kunjungan terakhir Irianto Lambrie adalah melihat  progress pembangunan drainase di kawasan Rusunawa Boompanjang.

“Rangkaian kunjungan ini saya lakukan, untuk memonitor langsung di lapangan, sekaligus memastikan apa yang telah kita kerjakan apa sudah telah terlaksana dengan baik? Dan bagaimana bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata gubernur. (001)