Gubernur Kaltara: Pejabat Harus Menciptakan Budaya Kerja

sos
Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie membuka Sosialisasi Budaya Kerja bagi Pejabat Eselon II di Kaltara. (Foto:Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltara harus  menciptakan dan menerapkan budaya kerja di lingkungan instansi masing-masing sebagimana sudah diatur dalam SK (Surat Keputusan) Menpan-RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).

Demikian dikatakan Gubernur Kaltara, DR. Ir. H Irianto Lambrie, M.M saat membuka  Sosialisasi Budaya Kerja Bagi Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemprov Kaltara. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Pertemuan Lantai 2 Swiss-Belhotel Tarakan, Rabu (28/3).

Dijelaskan, berkaitan dengan budaya kerja, telah diatur oleh pemerintah dalam penerapannya bagi setiap ASN. Dari itu, ada SK (Surat Keputusan) Menpan-RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) No. 39/2012, tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja.

“Isi SK Menpan-RB itu harus dipelajari dengan baik, khususnya bagi pejabat eselon II. Saya minta, pengembangan budaya kerja di lingkungan Pemprov Kaltara tidak direalisasikan dengan kacamata “kuda”. Tapi ada peluang untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja masing-masing,” ujar gubernur.

Irianto menerangkan, budaya kerja diperlukan, karena setiap aparatur pemerintahan itu berlatar belakang berbeda. Baik budaya, agama, dan pendidikan. Lewat budaya kerja ini, diciptakan keseragaman. Selain itu, di dalam budaya kerja itu mengandung nilai-nilai dasar, aktual dan pengembangan.

Dalam satu unit kerja, individu itu sendiri, baik sebagai atasan, bawahan maupun apa saja posisinya harus meletakkan dasar-dasar nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan kita sehari-hari.

“Budaya kerja memiliki 17 nilai dasar. Di antaranya, dedikasi, loyalitas, tanpa pamrih dan lainnya.  Loyalitas atau kesetiaan yang patut dikembangkan aparatur pemerintah, adalah kesetiaan kepada ideologi negara, kepada negara, kepada pemerintah, kepada tugas dan tanggung jawab, dan kepada atasan,” papar gubernur.

Kemudian, kata Irianto,  kembangkan pula budaya kerja ketekunan dan kesabaran, jangan mudah mengeluh. Nilai dasar lainnya, adalah semangat dan motivasi, keadilan dan keterbukaan, disiplin dan keteraturan kerja, keteladanan, kebersamaan dan dinamika kelompok atau organisasi, keikhlasan dan kejujuran, keberanian dan kearifan dalam mengambil keputusan yang tepat dan konkrit. (001)