SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR. H Irianto Lambrie mengabarkan usulan Pemprov Kaltara agar dibangun PLBN (Pos Lintas Batas Negara) representatif di Sebatik dan Krayan, Kabupaten Nunukan diakomodir pemerintah pusat.  “Alhamdulillah, usulan kita segera direalisasikan pemerintah pusat secara bertahap, tapi tahun 2019 sudah dimulai,” kata Irianto Lambrie, Kamis (1/11/2018).

Usulan pembangunan PLBN di Sei Pancang, Kecamatan Sebatik dan Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, disampaikan ke pemerintah pusat bersamaan dengan usulan pembangunan PLBN di Labang, juga Kabupaten Nunukan dan di  Long Nawang, Kabupaten Malinau.

Menurut gubernur, dana pembangunan dua PLBN dianggarkan di APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 328 miliar. Ini merupakan kabar baik. Bahwa kepedulian pemerintah pusat terhadap perbatasan begitu besar. “Untuk kontrak pembangunannya, tinggal menunggu ditandatanganinya Instruksi Presiden (Inpres), yang draftnya sudah selesai sejak lama,” ungkapnya.

Ditambahkan, jika tidak ada aral, paling lambat PLBN ini akan dilelang pada akhir tahun 2018. Pembangunan PLBN ini menggunakan sistem kontrak tahun jamak (multiyears contract) yang ditargetkan selesai pada tahun 2020.  Desain PLBN ini sudah selesai. Di mana modelnya, menyesuaikan kultur budaya di daerah PLBN itu berada dengan maksud untuk memberikan kecintaan masyarakat terhadap negara. Makanya harus dibangun sesuai dengan kultur masyarakatnya.

Sementara itu, untuk 2 PLBN lainnya yang juga diusulkan, yakni di Long Nawang dan Labang akan dibangun pada tahap berikutnya bersamaan dengan PLBN lainnya di Indonesia. “Tahun depan PLBN  di Labang dan Long Nawang akan dibuat perencanaanya,” kata gubernur. Keberadaan PLBN sangat penting. Utamanya bagi masyarakat Kaltara di wilayah perbatasan. “Untuk itu, saya meminta dukungan dari semua masyarakat, agar pembangunan PLBN ini bisa berjalan lancar, dan selesai sesuai target,” ucap Irianto. (001)