Gubernur Kaltim : 1.350 Mahasiswa Terdampak COVID-19 Dibantu Sembako

Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H Isran Noor selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim pada acara penyerahan bantuan beras dari Pemprov Kaltim kepada masyarakat terdampak COVID-19, Selasa (23/6/2020). (Foto Humas Pemkab Kutim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim akan memberikan bantuan sembako kepada 1.350 mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim yang tidak bisa pulang ke kampung masing-masing akibat pandemi COVID-19 atau terdampak COVID-19.

Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H Isran Noor selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Selasa (23/6/2020), sebagaimana dilansir situs kaltimprov.go.id.

“Saya baru mendapat laporan dari Posko IKA Unmul, sekarang sudah menunggu 1.350 mahasiswa lainnya yang akan mendapat bantuan sembako pada gelombang kedua penyaluran bantuan,” kata Isran, seraya menambahkan, tidak ada diskriminasi. Mahasiswa perguruan tinggi negeri atau swasta.

“Mahasiswa dari mana pun akan mendapat bantuan yang sama dari pemerintah berupa sembako,” tegasnya.

Kaltim berhasil menghambat Corona

                Pada bagian lain, Isran menyampaikan, Kaltim termasuk provinsi yang sangat jeli dalam penanganan wabah Covid-19. Kaltim bukan hanya berhasil menghambat penetrasi virus corona dan memberikan lebih besar sinyal kesembuhan, langkah Kaltim dalam penanganan masalah sosial akibat  Covid-19 pun patut mendapat acungan jempol.

“Beginilah yang kami lakukan. Bukan menepuk dada, tapi harus ke sana kita berpikir (jeli dalam langkah). Semoga ada manfaatnya, itu yang terpenting,” tutur Isran.

Pada kesempatan itu, mantan bupati Kutai Timur ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap enteng potensi penyebaran virus Corona ini.

“Mari jaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita. Jangan anggap remeh Covid-19 ini,” seru Isran.

Meski beberapa pekan terakhir ini kondisinya cenderung melandai, Isran minta masyarakat tetap waspada. Sebab ia melihat tidak sedikit masyarakat yang sudah tidak sabar untuk kumpul-kumpul dan  tidak menjaga jarak.

Dia pun mengingatkan agar pemerintah daerah mengatur ini dengan sebaik-baiknya.

“Tidak dilarang, tapi tetap terapkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan Allah SWT segera mengangkat wabah Covid-19 ini dan kita bisa segera hidup normal dengan kebiasaan,  tatanan dan peradaban baru yang lebih baik,” pungkas Isran. (*/001)

Tag: