SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H Isran Noor menyampaikan penghargaan atas prestasi yang diraih Kaltim pada PON di Papua. Meski peringkat kontingen Kaltim menurun, tapi bisa mempertahankan raihan medali emas, sementara banyak provinsi lain yang mengalami penurunan raihan medalinya.
“Saya mengharapkan ke depan KONI Kaltim bisa mencari kiat-kiat meraih prestasi dengan dukungan berbagai pihak,” kata Noor dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim, Agus Tianur di acara pembukaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim tahun 2022 di Hotel Aston Samarinda, Selasa (22/2/2022).
Sebelumnya Ketua Musorprov KONI Kaltim, Muslimin dalam laporannya menegaskan, pelaksanaan Musorprov sesuai dengan AD/ART KONI dan kourom. Dari 81 anggota KONI Kaltim yang hadir sebanyak 71. KONI Kaltim selalu memberikan penghargaan kepada atlet peraih medali di PON, termasuk kepada atlet yang menyumbang emas 2 kali hingga 4 kali.
“Dari Musorprov ini kita juga mengharapkan terjalin silaturahmi dan bersama-sama membangun prestasi olahraga Kalimantan Timur,” kata Muslimin.
Hasilkan Pengurus yang Solid
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman berharap tidak terjadi kegaduhan di KONI Kaltim dan Musorprov KONI Kaltim menghasilkan pengurus yang solid untuk kemajuan olahraga di Kaltim. Jika pengurus tidak solid, sangat susah diharapkan menghasilkan prestasi bagi atlet.
Hal itu disampaikan Ketum KONI Pusat dalam sambutannya pada pembukaan Musorprov KONI Kaltim yang dibacakan Wakil Ketua I KONI Pusat MayjenTNI (Purn) Suwarno di Hotel Aston Samarinda, hari ini, Selasa (22/2/2022).
Menurut Marciano, pergantian kepengurusan ada aturan yang harus diikuti yaitu AD/ART. Melalui AD/ART dirumuskan bersama oleh seluruh KONI seluruh Indonesia dan Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI. Proses Musorprov diawali dengan Rapat kerja Provinsi, kemudian dilakukan penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI.
“KONI pusat juga memberi apresiasi kepada KONI Kaltim terhadap dukungan pelaksanaan PON di Papua. Apalagi PON di Papua masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan ancaman keamanan,” katanya.
Marciano juga memuji keberhasilan Kaltim dalam PON, Keberhasilan itu merupakan kerja bersama dan dukungan gubernur, Kadispora, pengurus cabor, atlet.
“Saya sarankan KONI Kaltim menginventarisir cabang olahraga yang mempunyai potensi pada PON 2024 di Aceh-Sumut,” pungkasnya.
Zuhdi Sampaikan Permohonan Maaf
Sedangkan Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Kaltim, KONI Pusat dan seluruh pengurus cabang olahraga serta pengurus yang telah banyak membantu KONI Kaltim.
Ia juga memohon maaf jika ada kekurangan selama memimpin KONI Kaltim dan berharap Musorprov bisa mengahasilkan keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan olahraga di Kalimantan Timur.
“Dengan kebersamaan KONI telah melaksanakan Porprov tahun 2018 di Kutim, kemudian melaksanakan TC Mandidi dan dilanjutkan TC Sentralisasi. Puncaknya pada PON 2021 di Papua Kaltim berhasil berada di posisi 7 besar. Kaltim juga ikut berpartisipasi menyumbangkan atlet pada ajang-ajang internasional seperti Sea Games dan Asian Games,” kata Zuhdi yang memimpin KONI Kaltim dua periode, atau 8 tahun.
Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan
Tag: KONI Kaltim