Gubernur Paparkan Kemajuan Kaltara di Rapimda Partai Gerindra

aa
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie memaparkan  kemajuan yang sudah dicapai  Kaltara sejak dibentuk 7 tahun lalu di Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjun Selor, Rabu (15/1/2020).

Rapimda Partai Gerindra Kaltara selain dihadiri sejumlah tokoh internal Partai Gerindra di Kaltara, dari jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra,  H Ahmad Muzani, yang juga Wakil Ketua MPR RI/Anggota DPR RI), dan tokoh politik di Kaltara.

“Saya sudah cukup lama mengenal Gerindra, serta sejumlah tokoh di dalamnya. Salah satunya, dengan Bapak H Ahmad Muzani,” kata Irianto.

Menurut gubernur, Kaltara sejak diresmikan   7 tahun lalu, sudah mampu memenuhi standar evaluasi Kemendagri sehingga ditetapkan sebagai daerah otonomi penuh. Kedudukan Kaltara sudah sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia.

“Dalam perjalanan relatif singkat, seluruh pihak telah bekerja keras untuk memajukan Kaltara sehingga dapat sejajar dengan daerah lainnya,” ujar gubernur.

Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, sambungnya,  Kaltara pun berhasil meraih Opini WTP dari BPK RI. Bahkan, meraih Rekor MURI karena merupakan satu-satunya provinsi baru yang berhasil meraih Opini WTP berturut-turut 5 kali.

“Penatakelolaan keuangan merupakan hal utama. Apabila tata kelola buruk, maka hal lainnya didalam lembaga atau pemerintahan akan buruk juga,” paparnya.

Tak itu saja, dari hasil evaluasi Tim Korsupgah KPK RI, Kaltara berhasil masuk dalam zona hijau tua.  Gubernur meminta, semua  yang telah dicapai Kaltara  harus dijaga bersama, karena capaian ini bukan hanya untuk seseorang, tapi untuk semua orang, semua warga Kaltara.

Gubernur juga mengatakan, di era disrupsi seperti saat ini, semua sisi kehidupan bergantung pada penguasaan internet. Tak terkecuali dalam politik, yang sudah mulai diterapkannya pemungutan suara secara elektronik. Terlebih di dunia bisnis. “Dari itu, saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan era disrupsi ini untuk pembangunan bersama,” pungkasnya. (001)

Tag: