Gubernur Resmikan Gedung Baru dan Fasilitas Pendudkung SMAN 1 Bunyu

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie  resmikan gedung baru dan fasilitas pendukung SMAN 1 Bunyu, Kabupaten Bulungan, Sabtu (15/8/2020) (Foto Infopubdok Kaltara)

BUNYU.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie meresmikan gedung baru SMAN 1 Bunyu, Bulungan dan fasilitas pendukung sekolah, masjid, perpustakaan dan kantin senilai Rp 2,6 miliar, Sabtu (15/8/2020).

Dalam kegiatan tersebut gubernur juga melakukan  pertemuan dengan jajaran SMA Negeri 1 Bunyu, Pemerintah Kecamatan Bunyu, tokoh masyarakat, dan warga di pulau  penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Kaltara itu.

Dalam pertemuan tersebut gubernur mengakui  masih ada sebagian warga Bunyu yang merasakan ketidakadilan. Ini lantaran imbal balik pembangunan yang diperoleh kecamatan tersebut atas pengolahan sumber daya alamnya yang sudah berjalan cukup lama, tidak sebanding.

“Pemprov Kaltara, dalam hal ini  sudah berupaya untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi warga Bunyu. Tentunya sesuai dengan kewenangan yang ada,” ujarnya.

Namun, patut diketahui masyarakat Bunyu, kata gubernur, bahwa adanya pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, provinsi serta kabupaten/kota dalam urusan pembangunan.

Dalam porsi Pemprov Kaltara, sudah dapat dilihat adanya bukti kehadirannya dengan sejumlah pembangunan fasilitas di Bunyu. Seperti pengembangan dan pembangunan gedung baru SMA Negeri 1 Bunyu.

Lalu, pembangunan Jalan Lingkar Bunyu yang dilakukan secara bertahap, karena menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran. Untuk Jalan Lingkar Bunyu, penganggarannya dilakukan bertahap mulai 2017 hingga 2019, dengan total anggaran yang sudah dikucurkan sekitar Rp 17,5 miliar.

“Sekali lagi, saya pastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan komitmen, integritas dan kerja keras. Dan, tentunya anggaran yang ada ditatakelola sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai dengan hajat hidup orang banyak,” kata gubernur.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie   meninjau pelaksanaan pekerjaan pembangunan embung bagi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Bunyu. (Foto Infopubdok Kaltara)

Terhadap Pulau Bunyu, gubernur juga meminta adanya perhatian yang lebih dari sebelumnya bagi seluruh perusahaan yang beroperasi disini. Salah satunya, Pertamina dan anak perusahaannya.

Dalam hal ini, khususnya gubernur meminta dukungan akan masuknya investasi pengolahan methanol di Bunyu.

“ Investasinya sekitar USD 700 juta, dan apabila terealisasi maka dapat menyerap sekitar 3 hingga 7 ribu tenaga kerja,” terangnya.

Untuk saat ini, rencana investasi tersebut terkendala karena belum adanya kesepakatan dengan Pertamina. Untuk hal ini, dia  pun bersurat ke Menteri BUMN untuk dapat memberikan dukungan atas investasi ini.  Sebab, manfaatnya sangat besar bagi pembangunan Bunyu kedepannya.

“Saya juga bersurat ke Menteri BUMN terkait permohonan dukungan percepatan pembangunan Pelabuhan Bunyu,” kata Irianto.

Dalam hal ini, ada sekitar 200 meter lahan Pertamina yang harus dilewati rencana pembangunannya dan butuh dukungan dari Pertamina untuk dapat menghibahkan atau klausul lainnya, sehingga rencana tersebut dapat terealisasi.

Dari SMA Negeri 1 Bunyu, gubernur bersama rombongan meninjau progres pembangunan Embung Serbaguna Pulau Bunyu tahap III. Pembangunannya dilakukan melalui APBN TA 2020 dengan nilai sekitar Rp 5,476 miliar.

Pekerjaannya meliputi, pekerjaan persiapan, pekerjaan kolam tampungan dan saluran, pekerjaan gerbang dan portal, pekerjaan pos jaga 1 buah, pekerjaan lampu penerangan solar cell, pekerjaan pagar, dan banner logo dan tulisan “Embung Bunyu”.

Adapun progres pekerjaan hingga 18 Juli 2020, dari rencana progres 68,505 persen; realisasinya mencapai 72,729 persen atau ada deviasi sebesar 4,224 persen. “ Kita berharap embung ini bisa cepat selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Utamanya untuk bahan baku air bersih,” pungkas gubernur. (adv)

Tag: