Gubernur Tinjau Pasar Batu yang Terbakar dan Warga Terdampak

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie didamping istri, dan sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Sabtu (25/1/2020) meninjau  Pasar Batu, Sebengkok, Kota Tarakan yang terbakar, Senin (20/1) lalu. (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie didamping istri, dan sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Sabtu (25/1/2020) meninjau  Pasar Batu, Sebengkok, Kota Tarakan yang terbakar, Senin (20/1) lalu, mengunjungi dan bersilaturahmi dengan warga terdampak kebakaran di lokasi penampungan di areal Masjid At Taqwa, Sebengkok.

“Atas musibah ini, saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kaltara menyampaikan rasa empati, turut berduka dan prihatin atas musibah ini,” kata Irianto dihadapan warga terdampak.

“Kita berharap peristiwa ini tak terulang lagi. Dari itu, saya juga berharap adanya perhatian yang baik dalam pengelolaan hal-hal yang berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran seperti api, listrik, gas dan lainnya,” sambungnya.

Gubernur menambahkan, begitu musibah ini terjadi (Senin lalu), dia langsung memerintahkan kepada seluruh pejabat dan instansi teknis terkait untuk bergerak cepat melakukan hal-hal yang diperlukan.

“Saya juga salut dengan para korban kebakaran yang telah tegar menghadapi musibah ini. Hal ini harus dijaga, utamanya kerukunan dan terus membangun pengertian, tolong-menolong dan rasa empati kepada sesama,” ungkapnya.

Menurut gubernur, dia sudah menyurati Walikota Tarakan agar memprioritaskan pengurusan bukti administrasi kependudukan bagi para korban kebakaran. Pemprov Kaltara juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Tarakan untuk penanganan lebih lanjut pada eks lokasi kebakaran.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie didamping istri, dan sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Sabtu (25/1/2020) bertemu dan berbicara dengan warga terdampak  kebakaran Pasar Batu, Sebengkok, Kota Tarakan  di Masjid At Taqwa. (Foto Infopubdok Kaltara)yang terbakar, Senin (20/1) lalu.

Dalam kunjungan tersebut gubernur menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran. Setiap KK akan dapat bantuan tunai senilai Rp 4 juta. Selain juga berupa bantuan lain yang berbentuk barang.

“Saya berharap bantuan tunai ini dapat digunakan sebagai modal usaha, atau hal lainnya yang bermanfaat,” imbau gubernur.

Bantuan  bagi korban kebakaran berasal dari sumbangan para ASN di lingkup Pemprov Kaltara atas imbauan Gubernur Kaltara. Lalu, ada melalui Baznas Kaltara lewat dana yang terhimpun melalui program Kaltara Berzakat pada 2019, atau dari  zakat, infak dan sedekah para ASN Pemprov Kaltara.

Lalu, ada Bantuan Sosial (Bansos) Tidak Terduga serta bantuan pribadi Gubernur Kaltara beserta keluarga. Ada juga bantuan logistik yang dihimpun dari BPBD dan Dinsos Kaltara, TP PKK Kaltara dan titipan dari anak saya, Anggota DPR RI Arkanata Akram.

“Secara khusus, saya juga memerintahkan Dinkes dan RSUD Tarakan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis, serta bimbingan pasca trauma,” kata gubernur.Terakhir,  gubernur mengajak  masyarakat untuk berdoa agar Allah SWT memberikan keberkahan, kesabaran dan kemudahan agar tidak terulang kembali musibah seperti ini.

Masjid Darul Hikmah

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie salat subuh di Masjid Darul Hikmah, Karang Anyar Tarakan. (Foto Infopubdok Kaltara)

Sebelum ke lokasi kebakaran, pagi subuh  gubernur menyempatkan untuk silaturahmi dan melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Masjid Darul Hikmah, Jalan Mulawarman, Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.

Gubernur menyatakan salut salut dan bangga dengan masyarakat di lingkungan Masjid Darul Hikmah yang kebersamaannya sangat baik. “Kehadiran masjid, bukan hanya untuk ritual agama. Tapi juga dapat mendidik masyarakat, dan memberikan keberkahan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

Masjid Darul Hikmah dibangun atas inisiatif masyarakat, juga dibangun oleh dukungan pemerintah.Masjid Darul Hikmah, salah satunya dibangun dengan dukungan dana hibah Pemprov Kaltara senilai Rp 300 juta. Juga ada dana infak para pejabat di lingkungan Pemprov Kaltara.

“Saya berharap manajemen pengelolaan masjid ini dapat berjalan dengan baik. Banyak masjid yang pengelolaannya sangat baik. Saya sangat menyarankan dilakukan studi banding ke masjid yang manajemen pengelolaannya bagus,” saran gubernur. (001)

Tag: