Gunung Selukut Lokasi Terberat Pembangunan Jalan Darat  Malinau – Krayan

Gunung Selukut Krayan.

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pekerjaan terberat pembangunan jalan dari Long Semamu, Malinau – Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan yang kini dalam pekerjaan pemerintah pusat berada di Gunung Lekukut, Krayan.

“Jalan yang dibangun sekarang itu jalan setapak nenek moyang kami tahun 1940-an sudah menggunakan jalan setapak dari Long Bawan menuju Long Semamu,” kata Anggota DPRD Nunukan, Welson, asal Krayan ini pada Niaga.Asia, Kamis (26/08).

Untuk menempuh perjalan Long Bawan menuju Long Semamu, masyarakat Krayan biasanya menghabiskan waktu sekitar 1 minggu melintasi hutan belantara habitat hewan buas beruang madu dan macan dahan.

Jalur terberat pekerjaan proyek jalan adalah gunung Selukut yang panjangnya sekitar 22 kilometer, biasanya warga yang hendak melintasi gunung harus mempersiapkan tenaga, karena menghabiskan waktu tempuh satu hari.

“Cerita dari nenek kami, biasanya subuh mulai jalan mendaki gunung, nanti sampai di puncak malam hari,” ungkapnya.

Gunung Selukut inilah lokasi terberat yang akan dihadapi kontraktor pekerja jalan. Ketinggian gunung jauh diatas rata-rata gunung biasa, mustahil bagi kendaraan bisa melintasi gunung, kalau bisa mungkin tidak sampai puncak.

Kontraktor kemungkinan akan mengambil alternatif lain dengan memilih lereng gunung ketimbang meringkas atau membuat jalan menyusuri ketinggian gunung. Namun pilihan ini tentu memerlukan biasa besar.

“Kalau pilihannya lereng gunung pasti banyak biaya karena jalannya muter, tapi kalau mereka ambil punggung gunung, juga  sulit,” kata Welson.

Pekerjaan pembangunan jalan dari Malinau ke Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. (Foto Istimewa)

Disepanjang jalan setapak Long Bawan menuju Long Semamu banyak terdapat damar, gaharu dan rotan, disanalah nenek-nenek warga Krayan dan Malinau berburu hasil hutan dengan nilai jual cukup tinggi itu.

Dimasa dahulu, kata Welson, warga Krayan menggunakan damar untuk lampu atau pelita, sedangkan kayu gaharu di jual ke Malaysia untuk biaya hidup dan sekolah. Kebiasaan ini masih dilakukan sebagian masyarakat perbatasan.

“Hutan-hutan di sana sangat rimbun, pohon ukuran lebar 2 meter ada, rotan banyak, gaharu juga, termasuk hewan buruan seperti rusa,” sebutnya.

Jalan darat Long Bawan menuju Long Semanu diperkirakan sepanjang 200 kilometer. Lokasi terdekat dari Long Semanu adalah Desa Binuang, Krayan. Terkadang warga Krayan berhari-hari di hutan demi menuju Malinau.

Jalur darat ini mulai ditinggalkan setelah jalur penerbangan dibuka. Perjalanan darat dari Krayan ke Malinau hampir dilupakan. Hanya sesekali warga menggunakan jalan yang memerlukan waktu cukup panjang dan melelahkan.

Disepanjang jalan Long Bawan menuju Long Semamu, terdapat ratusan sungai-sungai kecil yang dihubungkan oleh jembatan dari batang pohon, kondisi jembatan ini mulai lapuk termakan usia, jembatan ini pula yang saat ini digunakan kontraktor.

“Harusnya pemerintah memperhatikan jembatan ini, kalau bisa buat permanen agar transportasi aman dan lancar,” bebernya.

Jalan penghubung Long Semamu, menuju Long Bawan, merupakan proyek multi years tahun 2021 – 2023. Sesuai surat pemberitahuan diterima Pemerintah Nunukan, pekerjaan dibagi dalam 2 paket kegiatan.

Paket jalan Long Semamu – Long Bawan 1 (MYC 2021 – 2023) dikerjakan oleh PT Modern – Markinah (KSO) sepanjang 10 Km, adapun pembangunan jalan Long Semamu – Long Bawan 2 (MYC 2021 – 2023) oleh PT Waskita – Duta (KSO) sepanjang 18.76 Km.

“Terbangunnya jalan ini akan membawa perubahan bagi warga Krayan, khususnya persoalan pemenuhan kebutuhan hidup yang kini tergantung dari Malaysia,” pungkasnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: