Guru Honorer Meregang Nyawa Usai Tabrak Motor Pelajar Berboncengan

Kecelakaan dua kendaraan yang melibatkan guru honorer dan sepasang pelajar di depan GOR Sei Sembilang Nunukan. (Foto : istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Ismail, warga Jalan Tanjung, kelurahan Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, meregang nyawa akibat kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor, di depan Gor Sei Sembilang, Selasa (19/8), sekitar 18.40 Wita.

Guru honorer berusia 45 tahun, yang juga pemilik Honda Beat bernomor polisi KU 4443 XX bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Vixion KT 2677 SE yang dikemudikan seorang pelajar berboncengan.

Kasatlantas Polres Nunukan AKP Ariantony Bangalino menyebutkan, kendaraan milik korban bergerak dari arah jalan Pangeran Antasari, Nunukan Timur, menuju ke arah jalan Ujang Dewa Sedadap, dengan kecepatan tinggi. “Tabrakan antar 2 kendaraan dalam kecepatan cukup kencang. Satu orang korban dikabarkan meninggal dunia,” kata Ariantony.

Pelajar berboncengan itu, dikabarkan selamat dari maut. Keduanya adalah SU (16) warga Jalan Pasar Baru RT 004, kelurahan Nunukan Utara, serta NU (16) warga Jalan Tien Soeharto RT 12, kelurahan Nunukan Timur.

Korban selamat sempat dilarikan ke RSUD Sei Fatimah Nunukan. SU dikabarkan mengalami luka-luka berat, sedangkan NU mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan medis. “Untuk korban pelajar selamat, hanya mengalami luka. Adapun korban bernama Ismail tidak bisa diselamatkan. Almarhum meninggal dan hari ini dikebumikan,” ucapnya.

Dari hasil olah TKP, korban meregang nyawa usai menabrak kendaraan milik sepasang belajar yang keluar dari GOR Sei Sembilang, menuju arah jalan raya. Tanpa sempat menghindar, kedua pengendara saling bertabrakan. “Hasil olah TKP petugas dan saksi mata menyimpulkan kecelakaan terjadi karena kendaraan dalam kecepatan tinggi, dan tidak mampu dikendalikan pengendara,” tutupnya. (002)