Guru Honorer SDN di Krayan Digaji Rp 32.500 Per Bulan

Salahsatu  SDN  di  Kecamatan Krayan. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Mengabdikan sebagai guru di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, lima guru non PNS atau honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, rela menerima gaji sebesar Rp 32.500 per bulan.

Kepala Sekolah SDN 012 Kecamatan Krayan, Lewi Galung mengatakan, kecilnya gaji guru dikarenakan pendapatan dana BOSNAS sangat sedikit.

“Jumlah peserta didik sekolah hanya 20 orang, sedangkan jumlah guru honorer 5 orang sesuai rombongan belajar (Rombel),” katanya kepada Niaga.Asia, Rabu (17/03).

Meski menerima gaji sangat kecil, para guru honorer  ini sangat baik dalam pengabdian sebagai tenaga pengajar. Keberadaan mereka di sekolah membantu mencerdaskan anak bangsa di perbatasan Indonesia.

“Ada 4 orang guru honorer kami berpendidikan sarjana S1 dan 1 orang berstatus guru SMA mengajar muatan lokal,”  katanya.

Menurut Lewi, rekrutmen guru-guru honorer harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah sebagaimana aturan Kementerian Pendidikan.

Pengabdian guru yang telah bertahun-tahun ini sedikit mendapat kecerahan dengan program seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), setidaknya ada harapan mendapat kesejahteraan hidup lebih baik.

“Semua guru honorer sudah berkeluarga, kebutuhan hidup mereka tinggi, apalagi hidup di perbatasan Krayan,” sebutnya.

Lewi menuturkan, bertahan menjadi guru dengan penghasilan Rp 32,500 per bulan adalah hal mustahil, namun karena memiliki jiwa pengabdian, para guru tetap mengajar di tengah tingginya kebutuhan hidup.

Berbicara soal kebutuhan hidup, gaji guru honorer SDN 012 Krayan, perbulan tidak cukup untuk biaya makan satu hari, karena harga-harga barang di wilayah perbatasan cukup mahal, apalagi di masa pandemi Covid-19.

“Guru-guru ini murni pengabdian, mereka tidak pikir penghasilan, karena rata-rata memiliki sawah atau kebun yang bisa digarap,” bebernya.

Kecilnya penghasilan guru dialami pula guru honorer SDN 004 Krayan. Guru honorer  1 orang ditambah 2 tenaga teknis, tiap bulan mereka terima gaji masing-masing Rp 80.000.

Jumlah siswa SDN 004 Krayan yang telah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebanyak 8 orang ditambah 4 orang belum terdaftar. Guru honorer dan tenaga teknis ini telah mengabdi di sekolah sekitar 18 tahun.

Guru honorer bernama Minari berusia 50 tahun dengan masa pengabdian 18 tahun. Guru lulusan Pendidikan Guru Agama (PGA) ini mengajar Seni Budaya Keterampilan (SBK) dan mata pelajaran PLH.

“Dengan gaji segitu, saya tidak terlalu menuntut guru honorer totol melaksanakan tugas,” terangnya. (002)

Tag: