Hadapi Bjorka, Dittipidsiber Polri Masuk Timsus Pencegahan Serangan Peretas

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Dittipidsiber Bareskrim Polri masuk dalam timsus bersama BIN dan BSSN untuk mengatasi serangan siber dari peretas yang mengaku sebagai Bjorka.

“Tim Siber Polri sudah masuk tim terpadu bersama BIN dan BSSN,” jelas Kadivhumas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi pada Selasa (13/9/2022).

Sebelumnya, terkait adanya serangan peretas terhadap data-data milik instansi Pemerintah, Kadiv Humas menjelaskan bahwa Polri masih menunggu laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Namun hingga kini Polri belum menerima laporan terkait kebocoran data tersebut.

“Sampai dengan hari ini belum ada laporan ke Bareskrim,” jelas Kadiv Humas. Meski demikian, upaya tindak lanjut untuk menghadapi serangan siber tersebut, Polri telah bergabung dengan tim khusus yang dibentuk oleh Pemerintah.

Tim khusus tersebut dibentuk saat rapat internal yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian, Menkopolhukam, Prof. Dr. H. Mahfud Mahmodin, serta Menkominfo, Johnny Gerard Plate,  di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9).

Rapat internal tersebut digelar selang beberapa hari setelah diduga terjadi kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet. Peretas yang mengaku beridentitas Bjorka itu mengaku telah meretas korespondensi milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.

Klaim tersebut viral setelah sebuah akun Twitter bernama “DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence” mengunggah tangkapan layar dari Bjorka bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia, telah bocor.

Sementara itu, Senin (12/9), Ka BSSN meminta masyarakat tetap tenang terhadap dugaan kebocoran data yang terjadi di internet belakangan ini. Pasalnya, menurut Hinsa, sejauh ini tidak ada sistem elektronik yang terganggu di tengah maraknya dugaan kebocoran data.

Di hari yang sama, Mahfud MD juga menanggapi hal tersebut dan memastikan bahwa kebocoran data tidak terkait dengan data-data rahasia milik negara. Johnny G. Plate juga mengatakan hal serupa dengan menyebut data yang dimiliki Bjorka adalah data umum.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: