SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Generasi muda diharapkan membangun visi ke depan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik sebagai pribadi dalam berbangsa dan bernegara.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H Hadi Mulyadi dalam Seminar Kebangsaan Ekspresi Anak Negeri Memperingati Hari Sumpah Pemuda di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, , Jumat pagi  (21/10/22).

Lebih jauh Hadi Mulyadi mengatakan, visi itu diwujudkan dalam cita-cita.

“Bercita-citalah  untuk untuk menjadi pribadi yang mempunyai tanggung jawab bagi keluarga, agama, bangsa dan negara,” ujarnya di hadapan para puluhan pelajar dan mahasiswa peserta seminar garapan Repertoar Kebudayaan dalam Bingkai Pancasila.

Di bagian lain, budayawan dan akademisi Roedy Hardjo Widjono yang juga menjadi nara sumber seminar itu mengingatkan, untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab harus belajar sejarah bangsa.

“Ketika ada pertanyaan, bagaimana nasib bangsa Indonesia kalau tidak ada sumpah pemuda. Maka saya akan menjawab bahwa dengan adanya sumpah pemuda itu menginspirasi persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap Romo Roedy, sapaan akrabnya.

Setelah adanya Kongres Pemuda yang mencetuskan sumpah pemuda, lanjutnya, ada Kongres Perempuan. Kemudian muncullah gerakan perjuangan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.

“Tidak mustahil kalau tidak ada sumpah pemuda tidak ada proklamasi kemerdekaan RI. Coba pelajari sejarah bangsa kita,” tandas Romo Roedy.

Usai seminar dilanjutkan babak final lomba baca puisi yang diikuti enam finalis dengan juri kehormatan, Hadi Mulyadi. “Semua finalis membacakan puisi ‘Negeri Tanpa Batas’ karya Pak Hadi Mulyadi. Para pemenangnya diumumkan pada acara puncak Repertoar Kebudayaan Jumat malam ini,” kata Ketua panitia Donny Kerta Peksi.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: Hadi Mulyadi