BONTANG.NIAGA.ASIA–Kepala Bidang Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Ali Mustofa mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) hanya memberikan batuan kepada petani yang teregistrasi (tercatat) secara resmi keberadaannya.
“Proses registrasi sendiri bisa dilakukan secara online atau dalam jaringan,” kata Ali Mustofa saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPRD Bontang, Senin (28/10/2019) pagi.
Menurutnya, apa bila petani tidak terdaftar di sistem informasi Kementan, maka tidak akan mendapatkan hak-haknya, misalnya tidak mendapat pupuk subsidi, insentif sapras dari Kementan untuk kota Bontang.
“Hal ini menjadi problem DKP3 Bontang dan para petani, mengingat dari sisi ruang dan berdasarkan RTRW Kota Bontang, tidak diberikan ruang untuk usaha pertanian secara terpadu,” ungkap Ali.
Ali menambahkan, semestinya lahan untuk usaha pertanian tergambar dan ditetapkan dalam RTRW, kemudian pemerintah daerah juga diharuskan mesubsidi memplot lahan untuk hortikultura, misalnya sayur-mayur, umbi-umbian bawang dan cabe yang menjadi program nasional.
“Kita ini terkendala di lahan pertanian, yang ada saat ini hanya di Bontang Lestari yang luasannya hanya bekisar 21 hektar,” terangnya.
Meski hanya dengan lahan yang terbatas, DKP3 Bontang berharap mampu berpartisipasi pada kebutuhan pangan baik itu padi maupun sayur mayor, serta mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai pengembangan usaha budidaya pertanian dengan sistem hidroponik atau polybag di pekarangan rumah yang tentu saja sangat sempit.
Menanggapi uraian Ali Mustofa, anggota Komisi II Ridwan, minta masukan apa-apa yang bisa dibantu DPRD karena kegiatan pertanian terkait langsung dengan kebutuhan pangan masyarakat.
“Kalau ada yang kami bisa bantu, bisa diinfokan mengingat komisi II mitra dari dinas DKP3,” ungkapnya.
Ridwan juga mengharapkan adanya kegiatan-kegiatan yang dapat lebih meningkatkan produktifitas para petani, sehingga hasil dari petani dapat berkembang dengan baik. “Kalau bisa lebih ditingkatkan, sehingga hasil dari para petani lebih meningkat,” jelasnya.(adv)