
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Harga beras premium di Balikpapan masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pemantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan pada Selasa (19/8/2025) mencatat harga jual di Pasar Klandasan mencapai Rp17.140 per kilogram, di atas batas Rp17 ribu per kilogram.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan bahwa HET beras premium ditetapkan Rp17 ribu per kilogram.
“Namun harga di lapangan masih lebih tinggi. Di Klandasan kami temukan Rp17.140 per kilogram,” katanya saat diwawancara oleh Niaga.asia.
Menurut Haemusri, kondisi itu dipengaruhi pasokan dari daerah produsen.
“Beras dari Sulawesi sudah masuk. Tapi pasokan dari Jawa masih terkendala,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa harga gabah di tingkat petani naik, biaya produksi meningkat, distribusi pun menambah beban harga.
“Rantai distribusi panjang, sehingga sulit menekan harga agar sesuai HET,” ucapnya.
Haemusri menyebut Disdag rutin melakukan pemantauan harga di empat pasar tradisional yaitu Sepinggan, Klandasan, Pandansari, dan Pasar Baru.
“Pemantauan ini bukan hanya mencatat harga, tapi juga memastikan stok tersedia. Hasilnya kami laporkan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Menurut Haemusri, kenaikan harga beras dikhawatirkan bisa berdampak pada inflasi daerah.
“Beras adalah komoditas utama. Setiap perkembangan harga kami sampaikan ke pusat, dan biasanya ada arahan langkah tindak lanjut,” jelasnya.
Ia menegaskan Pemkot Balikpapan menyiapkan intervensi untuk menjaga stabilitas harga.
“Ada rencana operasi pasar, koordinasi dengan Bulog agar distribusi lancar, serta kerja sama antar daerah penghasil beras,” beber Haemusri.
Selain itu, pengawasan distribusi akan diperketat. Disdag Balikpapan pun tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil keuntungan berlebih.
Haemusri juga mengatakan bahwa situasi di Balikpapan sejalan dengan kondisi nasional.
“Data Badan Pangan Nasional menunjukkan harga beras masih fluktuatif di berbagai daerah akibat gabah naik, cuaca, dan distribusi yang terganggu,” tutup Haemusri.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: Beras