
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim berencana menggelar operasi pasar 3-4 Juni 2025. Kegiatan itu akan menyasar pasar tradisional, toko ritel, swalayan dan Gudang Badan Urusan Logistik di dua kota, Samarinda dan Balikpapan.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kaltim Amaylia Dina Widyastuti mengatakan, kegiatan ini rutin tahunan menjelang hari besar keagamaan (HBK) ini, sebagai upaya Pemprov Kaltim untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok, yang biasanya disertai kenaikan harga.
“Kita rutin melakukan pengawasan, biasa sebelum Idulfitri, Iduladha, Ramadan, dan tahun baru,” kata Amaylia, di Ruang Rapat Oryza Sativa Lantai 2 Kantor DPTPH Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin 2 Juni 2025.
Operasi pasar ini akan melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM), Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, dan lainnya.
Operasi pasar ini diharapkan mendapatkan hasil yang komprehensif, di mana pemantauan langsung harga dan stok pangan ini difokuskan di Kot Samarinda dan Balikpapan, yang menjadi sentral perekonomian di Kaltim.
“Kita melihat apakah kenaikan ini masih dalam batas wajar atau sudah tinggi, yang bisa menyebabkan inflasi,” ujar Amaylia.
Selain operasi pasar, Pemprov Kaltim juga akan mengadakan Gerakan Pangan Murah sebagai strategi tambahan untuk mengendalikan harga pangan di pasaran.
Diterangkan Amaylia, berdasarkan laporan dari DPPKUKM, untuk stok pangan menjelang Iduladha mencukupi hingga Hari Raya Iduladha, Jumat 6 Juni 2025 nanti.
“Dari hasil pemantauan enumerator atau petugas lapangan yang memantau ketersediaan stok dan harga secara langsung, minggu ini dari hasil pemantauan cukup. InsyaAllah juga besok hasilnya demikian,” jelas Amaylia.
Selain pemantauan stok dan harga, operasi pasar ini juga bertujuan untuk memastikan bahan pangan yang dijual dipasaran sesuai, dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.
“Kita akan cek dari kondisi barang apakah ada yang penyok, kemudian tanggal kedaluwarsa serta volume berat barang pangan yang dijual. Karena kemarin ada temuan mengenai minyakita yang volumenya berkurang,”demikian Amaylia Dina Widyastuti.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Bahan PanganBalikpapanIduladhaKaltimPemprov KaltimSamarinda