Harga Telur Ayam di Nunukan Masih Dianggap Normal

aa
Muhammad Ali.

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Harga telur ayam di Nunukan, Kalimantan Utara meski naik Rp3 ribu per piring, atau dari Rp45.000  ke Rp48.000 per piring masih dianggap normal oleh masyarakat konsumen. Kenaikan harga dalam rentang Rp 3.000 hingga Rp5.000 oleh konsumen tidak jadi masalah dan tidak menurunkan minat pembeli. Sedangkan harga telur ayam dari Tawau, Malaysia Rp35.000 per piring.

Salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Inhutani Nunukan, Muhammad Ali mengatakan, sejak seminggu sebelum hari raya Idul Fitri harga  telur Rp48 ribu per piring dan tidak turun-turun hingga sekarang,” katanya.

Menurutnya, telur ayam yang diperdagangkan di Nunukan sebagian besar berasal dari Sulawesi dan Tawau, Malaysia, dan sebagian lagi dari peternak Nunukan. Harga telur ayam dalam negeri (Sulawesi-Nunukan) harganya tidak stabil, tapi kalaupun naik tidak tinggi. Sedangkan harga telur dari Tawau cenderung stabil.

Pasokan telur dari Sulawesi umumnya terpengaruh peremajaan ayam petelur. Kalau terjadi keterlambatan maka pasokan telur berkurang dan harga sedikit naik. Kebutuhan telur ayam di Nunukan biasanya naik saat musim peringatan hari-hari besar Islam.“Kalau mendekati hari peringatan Maulid Nabi, permintaan telur naik,”  ucap Ali.

Hal yang sama juga dibenarkan pedagang telur lainnya, Nuryati yang lebih banyak berdagang telur ayam dari Tawau. “Pasokan telur ayam dari Tawau lebih stabil dibandingkan Sulawesi,” katanya. “Makanya jarang sekali harga telur Tawau naik,” ucapnya. (002)