Harga ‘Yaba’ Narkotika Asal Thailand Rp800 Ribu – Rp1 Juta per Butir

Kapolda Sumsel, Irjen  Albertus Rachmad Wibowo, didampingi Dir Resnarkoba Polda Sumsel, Kombes Heru Agung Nugroho  saat menyampaikan rilis adanya peredaran narkotik, jenis baru yang disebut ‘Yaba’ asal Thailand di Palembang. (Foto Kabar Prioritas)

PALEMBANG.NIAGA.ASIA – Setelah melakukan pengembangan dari pengungkapan peredaran narkoba jenis sabu seberat 201,9 gram, Polda Sumsel berhasil menyita 6.853 butir pil berwarna merah asal Thailand dengan logo WY atau kerap disebut ‘Yaba’.

“Harga Yaba yang dibeli dari pemasok di Pekanbaru satu butirnya senilai Rp650ribu perbutir, dan dijual kembali dengan harga antara Rp800ribu hingga Rp1juta,” ungkap Kapolda Sumsel, Irjen  Albertus Rachmad Wibowo, didampingi Dir Resnarkoba Polda Sumsel, Kombes Heru Agung Nugroho dalam keteran persnya, Rabu lalu.

Peredaran narkotik, jenis baru yang disebut ‘Yaba’ ini dikemas dalam 53 bungkus plastik bening. Penggagalan peredaran narkoba jenis ‘Yaba’ itu, berawal dari pengembangan ungkap peredaran sabu seberat 201,9 gram.

“Ditresnarkoba (Polda Sumsel) berhasil meringkus tiga tersangka, dua diantaranya di Rajabasa Bandar Lampung,” jelas Kapolda Sumsel.

Kapolda Sumsel menjelaskan, bahwa Yaba ini termasuk narkotika golongan satu, namun lebih reaktif dan efeknya lebih berbahaya dibanding sabu.

Kapolda Sumsel mengungkapkan, Yaba tergolong Amphetamine dengan efek stimulan yang bisa membuat orang merasakan euphoria berlebihan, rasa senang berlebihan yang menyerang sentral syarat pusat. Maka dari itu, efeknya lebih berbahaya dibandingkan sabu biasa.

Kapolda Sumsel mengungkapkan, tiga tersangka itu H alias M (58) dan J (58) ditangkap di Rajabasa, lalu IL (40) warga Palembang, diringkus di Jalan Silaberanti, Jakabaring, Palembang.

“Tersangka IL terpaksa ditindak tegas dan terukur karena melawan petugas. Pelaku ini anggota jaringan Internasional, terutama Asia Tenggara, karena Yaba sendiri berasal dari Thailand,” ungkap Kapolda Sumsel.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: