
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Gabungan Serikat Pekerja se-Kaltim melakukan audiensi bersama Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim Akmal Malik, untuk membahas aksi buruh yang digelar Rabu 1 Mei 2024, bertepatan Hari Buruh Internasional (May Day).
Turut hadir dalam audiensi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi dan gabungan serikat buruh se-Kaltim.
Ketua Serikat Pekerja Perkayuan (Kahutindo) Kaltim, Sukarjo mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mereka, terkait berbagai persoalan yang dihadapi para buruh.
Seperti, lanjut Sukarjo, pelanggaran hubungan kerja, pengupahan yang tidak layak, hingga jaminan sosial yang belum optimal.
“Hal ini kita suarakan karena pada prakteknya, sering terjadi pelanggaran dilakukan oleh perusahaan,” kata Sukarjo ditemui di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Selasa 30 April 2024.
Sukarjo menjelaskan, deretan permasalahan yang dihadapi ketenagakerjaan dan buruh di Kaltim merugikan para buruh.
“Hal ini tentu sangat merugikan para buruh dan keluarga mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sukarjo berharap agar Akmal Malik, dapat menjadi penengah sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para buruh.
“Maka sebelum besok, kita diminta ketemu. Apa sih maunya? Dari pada besok kita ketemu dengan suasana yang kurang baik,” ujarnya.
Sementara, Akmal menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh serikat buruh tersebut.
“Kita menerima aspirasi para serikat pekerja. Ada beberapa aspirasi yang disampaikan. Untuk itu aspirasi ini perlu dikawal,” kata Akmal.
Selain itu, Akmal mengatakan dia akan melakukan komunikasi lebih lanjut ke depannya, bersama para serikat pekerja tersebut.
“Semoga dengan komunikasi yang bagus kita bisa mencari solusinya,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikHari BuruhKetenagakerjaanSamarinda