Hari Ini Masrani dan Sri Wahyuni Paparkan Peta Pembangunan Pariwisata Berau dan Kaltim

Kepala Dinas Pariwisata Berau Masrani. (Foto : Intoniswan/Niaga Asia)

MARATUA.NIAGA.ASIA – Pandemi COVID-19 mulai mereda, kebebasan untuk melakukan perjalanan, termasuk ke daerah tujuan wisata, mulai dibuka pemerintah. Termasuk ke gugusan pulau Derawan, destinasi wisata bahari andalan Berau dan Kaltim pada umumnya.

“Besok (hari ini) kami akan paparkan peta pembangunan sektor pariwisata Berau dan Kaltim,” kata Kepala Dinas Pariwisata Berau, Masrani dan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni, dalam paparan awalnya di hadapan peserta acara Capacity Building dan Temu Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltim Tahun 2021, malam ini di Pratasaba Resort Maratua, Berau Jumat (5/11/2021).

Menurut Masrani, Berau memiliki sekitar 300 destinasi wisata baik di darat maupun di laut. “Destinasi andalan masih pulau Kakaban dan danau Labuan Cermin, yang posisinya masuk yang terindah di dunia,” ujarnya.

Akses ke destinasi wisata di Berau juga sudah didukung keberadaan Bandara Maratua dan Bandara Kalimarau. Bandara Maratua walaupun peruntukannya untuk pertahanan negara, tapi bisa juga diakses untuk publik.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni. (Foto: Intoniswan/Niaga Asia)

“Sekarang akses darat ke lokasi wisata yang sedang dibangun Pemkab Berau,” tambah Masrani.

Kemudian, Karst Sangkulirang yang membentang dari Kutai Timur hingga ke Berau juga potensial nantinya jadi destinasi wisata baru.

Sementara Sri Wahyuni mengungkapkan, berkat dukungan semua pihak, destinasi wisata bahari di Berau sudah ditetapkan pemerintah pusat masuk dalam 10 destinasi pengembangan pariwisata nasional.

Bandara Maratua penopang pariwisata Maratua. (Foto Intoniswan/Niaga Asia)

“Kita berharap nanti statusnya naik jadi 10 destinasi strategis nasional,” ujar Sri.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Tutuk SH Cahyono memberi saran pengembangan infrastruktur di destinasi wisata di gugusan pulau Derawan, disesuaikan dengan internasional agar wisatawan mancanegara datang lebih banyak dan mau tinggal lebih lama.

“Pengembangan pariwisata dan infrastrukturnya jangan ecek-ecek. Resort-nya dibangun bagus, seperti di Thailand,” sarannya.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: