Hari jadi Kota Samarinda, Wali Kota Jaang Bicara Soal Banjir

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang saat diwawancarai wartawan. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Memperingati hari jadi kota Samarinda ke-352 tahun dan 60 tahun Pemkot Samarinda hari ini, sejumlah persoalan menjadi pekerjaan rumah Pemkot Samarinda. Diantaranya, persoalan banjir.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, meski segala penanggulangan telah dilakukan secara maksimal, permasalahan banjir masih menjadi pekerjaan rumah buatnya.

“Samarinda ini kalau hujan deras, Sungai Karang Mumus (SKM) pasang, pasti langsung menggenangi dan kerja pompa belum maksimal,” kata Jaang, saat ditemui di DPRD Samarinda, Selasa (21/1).

Menurut Jaang, upaya Pemkot Samarinda untuk menanggulangi banjir, salah satunya membangun drainase untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan DI Panjaitan sudah dilakukan.

Implementasi di lapangan, pembangunan drainase itu memotong jalan dari Masjid Babul Hafsah, untuk diteruskan agar mengalir ke drainase di wilayah Perumahan Alaya.

“Kalau drainase itu rampung, mampu mengurangi genangan air sekitar satu jam,” klaim Jaang.

Kemudian, tindak lanjut penanggulangan banjir yang akan dilakukan pihaknya, adalah normalisasi bantaran SKM yang tengah berjalan. Sekira 300 meter normalisasi, juga mulai dikerjakan pada tahun 2020 ini.

“Kami memprioritaskan pada titik banjir terdahulu. Supaya benar-benar steril dari bangunan-bangunan,” pungkas walikota 2 periode itu. (009)