Hasil Akhir Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Sebatik, Satu Meninggal dan Dua Orang Selamat

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Hasim bin Hatta yang ditemukan di perairan Sebatik (Foto: Lanal Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Hasim Bin Hatta (35) alias Acco nakhoda kapal tanpa nama bermuatan sembako Malaysia yang tenggelam di perairan Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengatakan, tim SAR gabungan menemukan jasad Hasim di titik 4° 9’24.96″N 117°58’40.20″E dengan Radius ± 5,30 Nm dari LKP di perairan pulau Sebatik.

“Korban ditemukan tadi siang sekitar pukul 12.05 Wita dalam kondisi meninggal dunia,” kata Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, pada Niaga.Asia, Selasa (22/07/2025).

Identitas korban meninggal adalah Hasim Bin Hatta warga Jalan Usman Harun RT. 001/RW. 001 Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara. Sedangkan yang selamat adalah Arifin Nurman warga Jalan Sulili Timur, Rt 01/Rw.01 Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paletean, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dan Rahmat warga Jalan Yos Sudarso RT. 12 Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Menurut Danlanal, sesuai prosedur penanganan korban, jasad Hasim yang ditemukan meninggal dunia langsung dievakuasi ke pelayanan kesehatan terdekat yakni Rumah Sakit Pratama Sebatik.

Bersamaan ditemukannya ketiga ABK, operasi pencarian korban dihentikan.

“Masing-Masing satuan tim SAR gabungan dikembalikan kesatuan masing-masing guna menjalankan tugas dan fungsinya,” tuturnya.

Sesuai data laporan diterima tim SAR gabungan, Hasim Bin Hatta merupakan warga Jalan Usman Harun RT. 001/RW. 001 Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.

Hasan bertugas sebagai nakhoda dengan 2 orang Anak Buah Kapal (ABK) masing-masing Rahmat (29) dan Arifin Nurman (29). Kapal kayu tradisional GT2 berangkat dari Malaysia, Sabtu 19 Juli 2025 pukul 16.00 Wita menuju perairan Sebatik.

“Kapal ini habis berbelanja kebutuhan bahan pokok atau sembako di Malaysia, setelah belanja selesai melanjutkan perjalanan menuju perairan Sebatik,” ucapnya.

Dalam perjalanan menuju perairan Tanjung Aru Sebatik, kapal yang tiba-tiba mengalami kerusakan mesin dihantam gelombang dan ombak tinggi hingga kapal kemasukan air dan secara perlahan tenggelam.

Nakhoda dan ABK berusaha menyelamatkan diri menggunakan pelampung seadanya. ABK atas nama Arifin Nurman berhasil selamat setelah ditemukankru kapal reguler Sadewa Ekspress yang tengah berlayar dari pulau Sebatik menuju kota Tarakan.

“Untuk korban selamat Rahman yang ditemukan di perairan Batu Payung Sabah, Malaysia, masih dalam pengawalan Konsulat RI Tawau, Sabah, Malaysia. Kondisi Rahman masih lemah karena mengalami dehidrasi berat,” ungkapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: