Hasil Olah TKP, Polisi : Ada Pelapis Sabu, Lewati X-Ray Tak Bisa Terdeteksi

Tim Puslabfor Polri saat melakukan olah TKP di pabrik sabu yang ada di sebuah rumah mewah di Taman Cendana Golf, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang melibatkan warga negara Iran. (Foto Humas Polda Metro Jaya).

TANGERANG.NIAGA.ASIA– Olah TKP di pabrik sabu yang ada di sebuah rumah mewah di Taman Cendana Golf, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten telah selesai dilakukan tim Puslabfor Polri.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes. Pol. Ady Wibowo menerangkan terdapat temuan baru berupa bahan khusus yang digunakan dua warga negara Iran dalam membuat sabu.

“Ditemukan bahan-bahan sebagai pelapis dari bahan dasar ini dengan cara yang jika melewati sinar x-ray itu tidak bisa terdeteksi. Mereka juga ini kan jaringan internasional ya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Khususnya untuk melihat apakah ada keterlibatan orang Indonesia dalam jaringan sabu internasional tersebut.

“Sementara belum ada keterlibatan orang Indonesia, makanya ini masih pengembangan, jika sudah lengkap akan kita sampaikan,” terangnya.

Lebih lanjut diketahui, kedua WNA Iran ini mampu memproduksi sebanyak 15-20 kilogram sabu dalam waktu satu bulan.

Sampai dengan saat ini, pihak dari Puslabfor Polri juga masih terus melakukan pengembangan terkait dengan barang bukti yang ditemukan.

“Ini merupakan jaringan internasional yang melibatkan beberapa negara. Mereka dengan leluasa dapat membawa masuk bahan baku ke Indonesia dan memasarkannya,” pungkasnya.

GANDENG DEA AS

Pada bagian lain Kombes Ady Wibowo mengungkapkan, pabrik sabu di perumahan mewah di Taman Cendana Golf, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, yang melibatkan jaringan narkoba internasional.

Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat bakal menggandeng Drugs Enforcemnet Agency (DEA) untuk membongkar perlintasan jaringan narkoba tersebut.

“Kita akan bekerjasama dengan DEA karena ini merupakan jaringan narkoba internasional,” tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam pengungkapan pabrik sabu ini para tersangka merupakan WNA asal Iran.

Pelaku memperoleh bahan baku ini dari luar negeri dan memprosesnya kembali di Tanah Air.

“Jadi ini merupakan sindikat narkoba jaringan internasional asal Iran ” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol. Danang Setiyo menjelaskan, dari pengungkapan pabrik narkoba ini melibatkan pelaku dari WNA asal iran

” Pelaku dari iran dan bahan baku dikirim dari luar negeri oleh karena itu kami akan berkolaborasi dengan (DEA) ” ujarnya

Pihaknya bekerja sama dengan Drugs Enforcemnet Agency (DEA) untuk menelusuri pola sistem jaringan internasional

” Kami akan telusuri dan pelajari bagaimana pola dan sistem mereka (pelaku) bisa lolos sampai ke Indonesia bahan baku ini  ” tukasnya.

Temukan Sabu 5 Kilogram di Apartemen Cikini

Polisi menemukan sabu 5 kilogram di Apartemen Cikini yang masih terkait dengan laboratorium pembuatan sabu di Tangerang, Banten. (Foto Humas PMJ)

Kemudian berdasarkan hasil pengembangan terkait dengan kasus penggerebekan laboratorium sabu di sebuah rumah mewah di Karawaci, Tangerang,  polisi kembali menemukan bukti baru berupa 5 paket besar sabu, setara 5 kilogram di sebuah apartemen Cikini, Jakarta Pusat.

“Masih di kembangkan, di salah satu apartemen di Jakarta Pusat, kita temukan  lima paket bungkus besar yang didalamnya masih kita pastikan lagi namun diduga narkoba jenis sabu,” kata Kompol Danang Setiyo.

“Keterkaitannya masih didalami,” terangnya.

Diketahui, 5 kantong paket besar berisi narkoba jenis sabu tersebut ditemukan di dalam sebuah koper yang disembunyikan di lemari. Diperkirakan, satu kantong paket tersebut berisi sabu seberat 1 kilogram.

Barang bukti berupa 5 kantong paket sabu itu pun kemudian dibawa penyidik ke Polres Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sumber : Humas Polda Metro Jaya | Editor : Intoniswan

Tag: