SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga Kalimantan Timur eks pelaku perjalanan Ijtima, di Gowa, Sulsel, terus jadi salah satu atensi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Mereka mendominasi 55 dari 65 orang positif, dari hasil uji cepat (rapid test).

Laporan yang disampaikan per hari Rabu (15/4), alat Rapid Diagnostic Test (RDT) sedikitnya telah digunakan kepada 1.600 orang di Kalimantan Timur.

Setelah sebelumnya, Senin (13/4), ada 60 warga di Kalimantan Timur positif dari hasil RDT, kemarin kembali dilaporkan bertambah menjadi 65 orang, yang mengantongi hasil positif dari RDT, atau kata lain reaktif terhadap Covid-19.

“Ada 55 dari 65 orang positif itu, dari klaster Gowa,” kata Plt Kadinkes Kaltim Andi Muhammad Ishak, dalam penjelasan kasus Covid-19 terkini di Kalimantan Timur, Rabu (15/4).

Pasien klaster Gowa sendiri, diklasifikasikan menjadi 2 kategori. Pertama, pelaku perjalanan itu sendiri, dan kedua adalah personal yang kontak dengan pelaku perjalanan Gowa.

“Untuk kelompok perjalanan ada 49 orang. Dan mereka, yang melakukan kontak erat ada 6 orang. Jadi yang hasilnya positif dari rapid test ada 55 orang,” terang Andi.

Meski telah dilakukan rapid test, masih ada saja yang hasilnya tidak terlihat, dan mesti melakukan rapid test berikutnya. “Bagi yang negatif, mesti dilakukan pengulangan minimal 7 hari berikutnya. Yang positif, mesti melakukan isolasi mandiri,” ungkap Andi.

Andi juga menjelaskan sebab Kaltim belum mendapatkan hasil apapun dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya, dalam 4 hari terakhir hingga Rabu (15/4) kemarin. Itu mengakibatkan ada 108 orang pasien dalam pengawasan (PDP) tengah antre menunggu hasil pemeriksaan swab dari BBLK.

“Karena kehabisan reagen untuk ekstraksi sampel specimen. Kami sudah meminta, agar specimen swab yang sudah lama, jadi prioritas untuk diperiksa,” demikian Andi.

Untuk diketahui, reagen adalah salah satu cairan, yang biasanya digunakan di laboratorium. Reagen laboratorium biasanya ditambahkan untuk melihat adanya reaksi kimia dari sampel yang sedang diperiksa, dan diteliti. (006)

Tag: CoronavirusCovid-19DPRD KaltimIndonesiaKalimantan TimurKaltimKlaster GowaSamarindaVirus CoronaWabah