Hasil Rapid Test, Warga di Kaltim yang Positif Bertambah jadi 60 Orang

Ilustrasi hasil tes positif pasien terjangkit Covid-19. (Istimewa/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga di Kalimantan Timur yang tercatat positif atau menunjukkan hasil reaktif terhadap Covid-19 dari hasil rapid test, bertambah jadi 60 orang. Padahal sebelumnya, hanya 43 orang.

Pada Minggu (12/4), Dinkes Kalimantan Timur melaporkan, dari 2.400 Rapid Diagnostic Test (RDT) yang didistribusikan kepada 10 kabupaten/kota, sudah digunakan 1.324 RDT, dengan hasil 43 positif, dan 1.264 hasil negatif.

Berselang sehari, pada Senin (13/4), rapid test yang digunakan tercatat ada 1.650 pcs. Hasil positif atau reaktif terhadap Covid-19 ikut bertambah menjadi 60 orang.

“Ada 1.566 hasil negatif,” kata Plt Kadinkes Kaltim Andi Muhammad Ishak, dikonfirmasi Rabu (15/4).

Hari ini, lanjut Andi, rencananya akan kembali mendistribusikan 4.800 Rapid Test, juga ke 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Pasien orang dalam pemantauan (ODP) menjadi prioritas. Di samping tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan, beserta keluarganya.

“Juga anggota keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya, secara masif, kalau RDT mencukupi untuk masyarakat, di daerah sebaran yang besar dan pesat,” terang Andi.

Andi merinci, pada tahap pertama lalu, 2.400 rapid test didistribusikan ke Dinkes dan rumah sakti rujukan di kabupaten dan kota. Seperti di Bontang 80 RDT, Kutai Timur 200 RDT, Paser 100 RDT, Penajam Paser Utara (PPU) 160 RDT, Kutai Barat 160 RDT serta Mahakam Ulu 60 RDT, serta cadangan di Dinkes Kaltim 80 RDT.

Selain itu juga di Samarinda, total 460 RDT, Balikpapan 700 RDT, Berau 120 RDT, dan Kutai Kartanegara 280 RDT.

Namun yang menjadi catatan penting, bahwa penggunaan RDT bukan sebagai penegakkan diagnosa. Melainkan upaya skrining awal bagi orang yang dicurigai terpapar Covid-19. Kepastian baru bisa diperoleh, dari hasil swab yang diperiksa di laboratoriu kesehatan. (006)

Tag: