Hasil Swab Negatif, 3 Pasien COVID-19 Nunukan Menuju Penyembuhan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono bersama Jubir Pemkab Nunukan Hasan Basri Mursali (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan menyatakan kondisi kesehatan sejumlah pasien positif Covid-19 di ruang isolasi RSUD Nunukan mulai mulai menunjukkan perbaikan dan mengarah menuju penyembuhan.

“Kita katakan perbaikan karena hasil follow up swab 3 pasien menunjukan hasil non reaktif atau negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono, Kamis (06/05)

Perbaikan kesehatan tersebut diketahui setelah menerima hasil penelitian sample swab dari Balai Besar Laboratorium dan Kesehatan (BBLK) Surabaya yang dikirimkan 27 April 2020 yang hasilnya 3 sample negatif dan 1 sample positif.

“Ada 4 sampel follow up atau monitoring kedua dikirim ke BBLK Surabaya, 3 sample hasilnya negatif dan 1 sample masih positif,” sebutnya.

Pasien Covid-19 RSUD hasil swab negatif adalah, pasien ke 4, pasien ke 20 dan pasien ke-21. Meski hasil swab negatif, para pasien ini belum bisa dikatakan sembuh karena hasil swab monitoring pertama dan kedua reaktif atau positif

Penderita Covid-19 akan dinyatakan sembuh apabila hasil follow up swab pertama dan kedua secara berturut-rurut menunjukan hasil negatif, jika mendapatkan hasil 2 kali swab negatif, pasien berhak mendapatkan keterangan surat sembuh dari Covid-19.

“Ini kabar bahagia, tapi bersabar dulu, pasien swab negatif harus lagi menjalani terapi dan pengambilan swab berikutnya yang hasilnya harus non reaktif,” kata Aris.

Hingga hari ini, RSUD Nunukan masih merawat 36 pasien Covid-19 dengan rincian, 1 orang pasien klaster Sukabumi, 1 orang balita berusia 2 tahun (belum diketahui sumber menularan) dan 34 orang klaster Jamaah Tabligh yang 2 orang diantaranya warga Malaysia.

Untuk pasien klaster Sukabumi, TGC Nunukan telah melakukan tracing terhadap 31 orang masing-masing 11 orang kontak erat serumah, tetangga, anggota keluarga, tenaga medis dan 20 orang dipastikan satu speedboat saat berjalanan dari Tarakan ke Sebatik.

“Rapid Test untuk 11 orang kontak erat hasilnya negatif, sedangkan 20 orang penumpang baru 17 orang rapid dan hasilnya juga negatif,” ungkap Aris. (002)

Tag: