SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ruas jalan trans Kalimantan Timur menuju Kalimantan Utara, di kawasan sekitar kebun raya Samarinda (KRS) terancam longsor, dan memutus badan jalan. Terlebih lagi, saat memasuki musim mudik lebaran Idulfitri.

Pantauan merdeka.com, ruas jalan nasional itu sudah lebih 6 bulan ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal, setiap harinya, ruas jalan itu dilalui kendaraan, baik mobil pribadi maupun kendaraan memuat alat berat.

Ruas jalan itu menjadi krusial, diantaranya berada di jalan poros menuju Bandara APT Pranoto Samarinda, serta menuju kota Bontang, Sangatta hingga menuju ke Berau di Kaltim dan Bulungan di Kaltara.

“Memang, ada jalan alternatif lain memutar lewat jalan kampung di Lempake. Tapi kan alangkah baiknya, kondisi retakan jalan ini, diperbaiki jauh hari. Apalagi, sekarang musim mudik kan,” kata Zulham (47), salah seorang sopir truk tujuan Bulungan, ditemui Niaga Asia.

Zulham menerangkan, mustahil perbaikan bisa dilakukan sekejap, mengingat lebaran Idulfitri tinggal menghitung hari. “Karena saya amati, retakannya semakin ke tengah badan jalan. Memang ada rambu-rambu, tapi ya itu. Mestinya bisa cepat diperbaiki,” ujar Zulham.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dikonfirmasi Minggu (2/6) malam, mengaku memang tidak memungkinkan dilakukan perbaikan sesegera mungkin jelang lebaran.

“Perbaikan sudah tidak sempat lagi. Dua hari selesai enggak? Tapi kalau pemasangan rambu-rambu, Kemenhub dan Dishub, sudah koordinasi. Intinya bahwa, pemudik jalur darat, harus waspada, dan berhati-hati,” demikian Isran. (006)