Heboh IGD RSUD AW Sjachranie Samarinda Setop Pelayanan, Ini Faktanya

Foto banner RSUD AWS setop pelayanan yang tersebar Senin (5/7) sore. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masyarakat dibikin ramai merespons foto memperlihatkan dihentikannya layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Sjachranie Samarinda. Manajemen rumah sakit pun angkat bicara.

Foto berupa banner dengan tulisan ‘Mohon Maaf Untuk Sementara IGD RSUD AWS Tidak Menerima dan Melayani Pasien Dikarenakan Penuh’ tersebar mulai sore ini tadi.

Pengamatan Niaga Asia, foto yang juga tertulis tertanda manajemen itu wara wiri di grup WhatsApp Messenger hingga akhirnya dimuat di berbagai media sosial. Foto itu terpasang di depan ruang IGD rumah sakit.

Manajemen RSUD AW Sjachranie akhirnya angkat bicara merespons beredarnya foto itu. Disampaikan Kepala Instalasi Humas & PKRS RSUD AW Sjachranie Samarinda dr Arysia Andhina menyatakan hal itu tidak benar.

“Terkait beredarnya foto di media sosial terkait penutupan IGD RSUD AW Sjachranie, banner yang terpasang tersebut tidak benar,” kata Arysia, dikutip Niaga Asia melalui keterangan tertulis, Senin (5/7) malam.

Kendati demikian, Arysia mengakui banner itu adalah bentuk sarana informasi yang disiapkan untuk kedepannya, dikarenakan rasio keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) sudah mencapai lebih 90 persen.

“Karena banner tersebut kita siapkan jika sewaktu-waktu IGD diharuskan tutup, dikarenakan BOR saat ini mencapai 91 persen,” ujar Arysia.

Oleh karena itu, lanjut Arysia, dia mengajak semua pihak terus memperketat disiplin penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

“Kami pihak RSUD AWS menghimbau seluruh masyarakat Kalimantan timur khususnya Samarinda, untuk tetap waspada demi menghindari peningkatan jumlah pasien Covid-19,” demikian Arysia.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: