Heboh PDP Meninggal Ternyata Positif Corona di Kukar, 200 Orang Diswab Massal

Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani kasus Virus Corona (Covid-19). (Foto : istimewa/Google Images)

SANGASANGA.NIAGA.ASIA – Warga Sangasanga, Kutai Kartanegara, hari ini ramai-ramai mengikuti uji swab massal. Gara-garanya, seorang warga setempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal Kamis (2/7), dan dimakamkan tanpa protokol Covid-19, ternyata positif Covid-19.

“Ada 200 orang di Sangasanga menjalani swab massal hari ini,” kata Kadinkes Kutai Kartanegara dr Martina Yulianti, saat telekonferensi Zoom, Rabu (8/7).

Untuk diketahui, pasien meninggal itu terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (7/7) kemarin, dan berkode KKR73 laki-laki usia 68 tahun. Sebelumnya, masuk rawat RSUD IA Moeis Samarinda sejak Rabu (1/7), ditetapkan PDP dengan keluhan demam, sesak nafas, dan memiliki Comorbid (penyakit penyerta) jantung, dan ditetapkan PDP.

Pasien meninggal Kamis (2/7) sore, setelah kondisinya memburuk. Namun sebelumnya, sempat dilakukan pengambilan swab, dan diketahui positif Corona per hari Selasa (7/7) kemarin.

Martina menerangkan, swab massal diantaranya dilakukan mulai keluarga terdekat dan semua pihak, yang terlibat untuk melakukan pengurusan jenazah hingga pemakaman. “Awalnya, karena dekat dengan Samarinda, jadi pasien sejak awal dirawat di Moeis (RSUD IA Moeis),” ujar Martina.

Dalam sesi tanya jawab, Martina menegaskan, pasien bersangkutan usai meninggal, tidak dimakamkan secara protokol Covid-19. Dia pun tidak dalam kapasitasnya menjawab alasan pasien itu, tidak dimakamkan secara pemakaman Covid-19.

“Tidak (pemakaman protokol Covid-19). Saya tidak pada kapasitas saya menjelaskan itu (alasan pasien tidak dimakamkan secara protokol Covid-19 oleh pihak RSUD IA Moeis Samarinda),” terang Martina.

“Kita putuskan langsung swab, tidak lagi rapid test. Supaya tidak terjadi outbreak (ledakan kasus) di Sangasanga,” demikian Martina.

Dikonfirmasi wartawan soal itu, pihak RSUD IA Moeis Samarinda tidak bersedia memberikan jawabannya. “Mohon maaf Pak, untuk hal ini mohon bisa ditanyakan langsung ke (personal) Dinas Kesehatan, yang dapat menjelaskan soal pasien itu, sebagai Gugus Tugas Penanganan Covid. Terimakasih,” kata Humas RSUD IA Moeis Samarinda, Mety. (006)

Tag: