SAMARINDA,NIAGA.ASIA – Hendra, seorang pekerja serabutan berusia 60 tahun yang tinggal di kawasan Jalan Tarmidi, Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, ingin Pemerintah Kota Samarinda menjadikan lahan bongkaran rumah penduduk di sisi sungai Karang Mumus dijadikan taman dan pelaku UMK boleh berjualan di taman tersebut.

“Saya berharap agar RTH/Taman tersebut tidak hanya dijadikan taman biasa, tetapi juga dilengkapi dengan area untuk UMK (Usaha Mikro dan Kecil) berdagang, berjualan,” kata Hendra, yang mengaku sejak lahir tinggal di Jalan Tarmidi pada Niaga.Asia, Kamis (16/5/2024).

Hendra meyakini dengan dibangunnya taman di bekas lahan permukiman penduduk yang sudah dibongkar, akan membuat anak-anak dan orang tua gembira, karena ada tempat bermain, bersosialisasi. Kemudian, dalam jumlah terbatas pelaku UMK boleh jualan di taman.

“Adanya taman yang juga menampung UMK dalam jumlah terbatas akan memberi dampak positif secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar sini,” paparnya.

Bekas lahan permukiman ini harus cepat ditata Pemkot Samarinda agar terlihat lebih indah, nyaman, dan menyenangkan.

“Anak-anak di sini tak punya tempat bermain, dalam gang sudah sempit, kalau ada taman di sini, akan sangat bagus,” ujar Hendra.

“Saya dukung Pak Walikota untuk menjadikan Samarinda sebagai kota yang maju dan tertata. Pembangunan taman dan memberi ruang bagi UMK merupakan langkah yang tepat untuk mencapai masyarakat yang ekonomi bagus,” tandas Hendra.

Diakhir wawancara, Hendra berharap aspirasinya dapat didengar dan diwujudkan oleh pemerintah. Ia juga yakin,  dengan kerjasama semua pihak, Samarinda akan menjadi kota yang lebih baik dan sejahtera  masyarakatnya.

Penulis: Yuliana Ashari | Editor: Intoniswan      

Tag: Karang MumusTaman