BONTANG.NIAGA.ASIA-Anggota DPR-RI asal Dapil Kaltim dari Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian sangat menyayangkan keputusan H Andi Sofyan Hasdam keluar dari Partai Golkar  dan bergabung ke Partai NasDem sebab, Sofyan kader terbaik dan Golkar sudah mencalonkannya sebagai calon gubernur Kaltim di Pilkada 2018, meski belum menang.

“Pak  Sofyan Hasdam salah satu kader terbaik di Kaltim sehingga seluruh kader menunjuknya sebagai calon gubernur Kaltim saat pesta demokrasi 27 Juni lalu,” kata Hetifah di Bontang saat melakukan kunjungan ke  PT Pupuk Kaltim bersama Rombongan Kementerian Perindustrian RI Airlangga Hartarto,  Sabtu (7/7) lalu.

Menurut Hetifah, ia tidak tahu persis pertimbangan Sofyan untuk keluar dari Golkar, tapi dia  menghargai keputusan tersebut. Kemudian DPP Partai Golkar pun sudah menyetujui Sofyan keluar dari Golkar dan persetujuan ditanda tangani Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Meski ada kader yang keluar,  kedepan partai Golkar harus semangat dalam melakukan kaderisasi. Ibaratnya, hilang satu tumbuh seribu. Kita kehilangan satu kader, akan tumbuh kader-kader muda partai yang lebih tangguh,” terang Hetifah.

Ia pun menjelaskan bahwa, saat ini Partai Golkar tengah mempersiapkan kader untuk legislatif baik nama-nama kader maupun nomor urut. “Kita fokus untuk itu saat ini di Pileg, baik untuk mengisi kursi Di DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI,” tukasnya.

Meski Sofyan Hasdam kelaur dari Golkar, tapi istrinya, Neni Moerniaeni yang saat in i menjabat wali kota Bontang adalah ketua DPD Partai Golkar Bontang. Keluarga Sofyan ini menjadi unik karena putranya,  Andi Faisal adalah ketua DPD Partai NasDem Bontang.  (005)