TARAKAN.NIAGA.ASIA-Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltim-Kaltara) melaporkan, Operasi SAR Pencarian Hari Ke-4 Musibah 1 (satu) orang hilang ketika turun ke darat dari laut menggunakan perahu pukat di Andulung Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, Adi/Lakis (34) tahun resmi dihentikan, Selasa (2/4/2019).
“Operasi pencarian dihentikan setelah mendapat informasi, korban (Adi) sudah diketahui keberadaannya Bantaeng, Sulawesi Selatan. Adi dalam kondisi selamat dan saat ini berada dirawat di Puskesmas Baruga, Bantaeng,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltim-Kaltara), Gusti Mulyadi Anwar melalui Kepala Seksi Operasi, Octavianto, Selasa sore (2/4/2019).
Adi, Nelayan yang Hilang Belum Ditemukan
Adi adalah hilang saat memukat rumput laut menggunakan perahu pukat di Andulung Kota Tarakan, 29 Maret lalu. “Informasi Adi ditemukan di perairan Bantaeng disampaikan Bapak Kapolsek Tarakan Timur, Iptu Barokah sekitar pukul 13.30 Wita,” ungkap Octa.
Kebenaran informasi bahwa yang ditemukan di Bantaeng adalah Adi, lanjut Octa, juga telah dikonfirmasi Tim SAR Tarakan ke Ibu Yani, petugas Puskesmas Baruga. “Hasil konfirmasi dan klarifikasi, bahwa benar yang dirawat di Puskesmas Baruga adalah Adi yang dinyatakan hilang empat hari lalu,” kata Octa.
Sehubungan korban yang dicari dipastikan sudah berada di Bantaeng dalm kondisi selamat, kata Octa, pukul 16.15 Wita, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dalam SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dan dilanjutkan dengan kesiapsiagaan. (001)