Hingga 22 Maret, Total 514 Positif Covid-19 dan 48 Orang Meninggal

Jubir Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: Dokumentasi Sekretariat Kabinet)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan update dari kasus positif yang dirawat sampai dengan hari ini, ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang sehingga totalnya adalah 514 orang.

“Ada juga penambahan kasus yang sudah sembuh, sudah 2 kali pemeriksaan negatif dan dinyatakan dibolehkan pulang, sebanyak 9 orang sehingga totalnya menjadi 29 orang,” ujar Yuri di Grha BNPB, Minggu (22/3), seperti dilaporkan situs setkab.go.id.

Selain itu, menurut Yuri, ada juga penambahan kasus yang meninggal dari perjalanan penyakit ini sebanyak 10 orang sehingga total yang meninggal pada posisi sekarang adalah 48 orang. “Data ini sudah kami berikan kepada kepala dinas kesehatan provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke rumah sakit bagi kepentingan layanan rawatan rumah sakit dan kemudian diberikan kepada dinas dalam kepentingan untuk melaksanakan contact tracing,” kata Yuri.

Sudah barang tentu, lanjut Yuri, informasi ini juga sudah dilaporkan oleh kepala dinas masing-masing kepada kepala daerah masing-masing. Ini yang kemudian harus dibangun, bahwa social distancing, menjaga jarak itu harus dilaksanakan dengan basis komunitas saat ini.

“Harapan kita adalah masyarakat saling mengingatkan, masyarakat saling mengawasi. Beberapa pembelajaran baik sudah kita dapatkan dari beberapa kasus ini,” tambah Yuri.

Yang berikutnya, menurut Yuri, juga sudah mulai menyiapkan tentang rumah sakit tambahan, screening test dengan menggunakan rapid test. dan kemudian obat-obatan yang sudah akan digunakan pun juga telah dimiliki.

“Namun sekali lagi, obat-obatan ini atas resep dokter, atas indikasi yang diberikan oleh dokter. Tidak dibenarkan untuk kemudian kita simpan sendiri atau kita minum dengan konteks pencegahan. Karena secara keilmuan, tidak ada upaya pencegahan dengan meminum obat tertentu,” katanya.

Pada kesempatan itu, Yuri menegaskan kembali lagi, bahwa menghindari, meminimalkan, membatasi kontak, ini adalah cara yang paling baik. Yang kedua, lanjut Yuri, jaga imunitas diri masing-masing agar tetap sehat, agar tetap bisa melaksanakan aktivitas ringan di rumah yang seimbang.

“Karena bukan dimaknai bahwa bekerja dari rumah artinya tidak melaksanakan aktivitas apa pun. Ini justru akan menurunkan kondisi imunitas kita,” jelas Yuri.

Menurut Yuri, Pemerintah bersungguh-sungguh mengerahkan semua kapasitas yang dimiliki untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat, tidak tertular, dan yang sakit segera bisa diamankan untuk tidak menularkan kepada orang lain.

“Dan kita berikan layanan yang terbaik agar segera sehat kembali, dan kita bersama-sama akan menuju ke masa depan yang lebih baik,” tutup Yuri akhiri keterangannya. (001)

Tag: