Hingga Akhir Mei 2020, Realisasi Belanja Negara Rp537,3 Triliun

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Realisasi Belanja Pemerintah Pusat hingga 31 Mei 2020 mencapai Rp537,3 triliun, lebih tinggi 1,2 persen dari realisasi APBN 2019. Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut antara lain dipengaruhi oleh realisasi bantuan sosial yang mencapai Rp78,85 triliun atau tumbuh 30,71 persen (yoy).

“Pertumbuhan realisasi bantuan sosial di tahun 2020 dipengaruhi oleh penyaluran berbagai program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dilakukan Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sementara itu, berbagai belanja yang tidak terkait penanganan Covid-19 pada Kementerian/Lembaga (K/L) dilakukan penghematan/tertunda pelaksanaannya,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (SMI) dalam dalam publikasi APBN Kita edisi Juni 2020, Selasa (16/6/2020).

Menurut SMI, belanja K/L mencapai Rp270,6 triliun, turun 6,1 persen  dibanding 2019 sebesar Rp288,2 triliun yang tumbuh 24,5%.  Sementara Belanja Bansos tumbuh 30,7 persen (yoy) melalui penyaluran berbagai bantuan sosial untuk mendukung stimulus perekonomian. Belanja Kesehatan termasuk Bansos menjadi yang terbesar berdasarkan tingkat penyerapan, di bulan Mei dengan tumbuh 50,5 persen (yoy).

“Komponen belanja K/L lainnya tumbuh negatif, utamanya karena penghematan dan/atau belum terlaksanakan akibat kebijakan PSBB,” jelasnya.

Untuk belanja barang, terjadi pertumbuhan negatif sebesar 30 persen dan belanja modal tumbuh negatif 7,3 persen. Sementara  itu, belanja pegawai tumbuh negatif 4,2 persen yang salah satunya karena kebijakan tidak memberikan THR pada pejabat eselon I/II dan pejabat negara, serta untuk seluruh pegawai yang dibayarkan hanya komponen gaji pokok.

Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan Mei 2020 mencapai Rp306,60 triliun, yang meliputi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp277,73 triliun dan Dana Desa Rp28,87 triliun.

“Realisasi TKDD sampai dengan Mei 2020, tumbuh negatif 5,69 persen (yoy), karena Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masih berfokus pada penanganan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19. Selain itu juga terdapat pencairan Dana Desa yang disalurkan dalam bentuk Bantuan Sosial (BLT). (001)

Tag: