HIPMA Kutim Diminta Bangun Kemitraan dengan Pemkab

aa

aa
Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Suko juga Kadisdik Roma menyerahkan secara simbolis penghargaan dan uang pembinaan pada perwakilan pelajar dan mahasiswa berprestasi. (Foto Jani Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Pelajar Kutai Timur (HIPMA-Kutim) diharapkan lebih membangun kemitraan dengan Pemkab Kutim, agar dalam pelaksanaan program kerja ke depan, dapat berjalan lancar dan kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi sesuai yang diharapkan.

Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Seskab Kutim Suko Buono saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) HIPMA Kutim Ke V di ruang Meranti Kantor Bupati, Rabu (6/3/2019).  Munas digelar selama dua hari ini akan dilaksanakan pemilihan ketua dan pengurus HIPMA Kutim yang baru priode 2019-2021, sekaligus  penyusunan AD/ART dan program kerja kedepan.

Suko berpesan kepada ketua dan pengurus HIPMA yang terpilih nantinya dari hasil Munas setidaknya dapat melibatkan para senior, baik yang ada di Pemkab maupun legislatif agar berbagai usulan termasuk pengelolaan anggaran dapat berjalan dengan baik.

“Kalau bisa ketua yang dipilih memiliki kedekatan dengan pemerintah daerah. Kan ada mahasiswa di bagian sosial ada juga mahasiswa anggota dewan itu bisa dijadikan pengurus supaya anggaran bisa dikawal dan berjalan lancar,” ucap mantan Kepala Itwil Kutim dihadapan perwakilan 8 cabang HIPMA Kutim dari dalam maupun luar daerah.

Ketua HIPMA Kutim, Harits Humam mengakui kepemimpinannya sampai saat ini banyak berjalan di tempat, terutama dalam pengelolaan anggaran asrama mahasiswa yang terbilang cukup besar dan masih di bawah pengeloaan Dinas Sosial Kutim. “Saya berharap, kepemimpinan selanjutnya, persoalan asrama mahasiswa dapat ditindaklanjuti dengan menjalin kemitraan dengan Dinas Sosial Kutim,” ungkap Harits.

Sementra itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Roma Malau mengatakan,  dalam meningkatkan dunia pendidikan yang berkualitas mahasiswa juga harus memiliki karakter, bersinergi dengan pemerintah. “Bagaimana pun kepintaran seorang mahasiswa harus diimbangi dengan kerohanian dan kepribadian yang baik. Begitu juga untuk meraih  beasiswa mahasiswa harus berusaha dan perlu pengorbanan dan pengabdian,” ujarnya.

Menurut Roma, hingga kini sudah ada 20 mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari Disdik Kutim. Penerima beasiswa adalah mahasiswa dengan IPK 3,5. Ketentuan itu dibuat  sebagai bentuk tanggung jawab anak-anak yang masuk kategori pelajar dan mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasinya.

Tema yang diusung dalam Munas kali ini “ Sinergitas HIPMA KT dan Pemerintah Dalam Meningkatkan Dunia Pendidikan yang berkualitas”. Kegiatan tersebut dihadiri Kadis Kesehatan Kutim Bahrani, Ketua KNPI Kutim Munir Perdana serta seluruh anggota dan pelajar yang ada di Sangatta serta perwakilan 8 cabang HIPMA KT diantaranya cabang Kutim, Cabang Makassar,Surabaya, Malang, Bandung dan Jogja.  (hms10)