SANGATTA.NIAGA.ASIA-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka menjaga dan melestarikan seni dan budaya khas Benua Etam.

Salah satunya apa yang dilakukan oleh Risno Asan Sanjoyo. Pemuda asli Kutai yang mengembangkan usaha batik Paku khas Kutai Timur yang sudah mendunia.

Pernah mewakili Kutai Timur dan Kaltim di ajang Indonesia Fashion Week 2019 dan pernah tampil pada acara fashion di New York mewakili Indonesia.

“Kita sudah dengar tadi dari awal sampai akhir perjuangannya membangun usaha batik ini. Belajar membatik seminggu sampai dua tahun, hingga harus mandiri, kemudian kena musibah kebakaran,” kata Norbaiti ketika mengunjungi workshop dan galeri Batik Paku khas Kutim, di Jalan Gajah Mada RT 04 No. 23 Sangatta Utara, Selasa (20/10/2020).

“ Kita butuh generasi muda yang mempunyai terobosan-terobosan baru dalam upaya melestarikan seni dan budaya Kaltim. Semoga saja ada Risno lain bermunculan di seluruh wilayah Kaltim,”  sambung Norbaiti.

Ia berharap pemerintah daerah, utamanya perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa memberikan dukungan penuh untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun sektor UMKM. Perlu dukungan semua pihak, termasuk perusahaan melalui fungsi corporate social responsibilty (CSR).

“Apa yang dilakukan pemuda-pemuda dalam mengembangkan kearifan lokal di daerah, seperti pengrajin Batik Paku khas Kutim ini dapat terus maju dan semakin dikenal dunia internasional,” harap Ketua TP PKK Kaltim ini.

Tampak hadir Pjs Ketua TP PKK Kutai Timur Rina Marliana Jauhar Efendi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur H Zaini, Kabid Industri Disperindagkop dan UKM Kaltim Erwinsyah beserta jajaran Dekranasda Kaltim dan Kutai Timur. (*/adv)

Tag: Industri KreatifSeputar Kaltim