IAKMI Diharapkan Wujudkan Masyarakat Sehat

aa

aa
Bupati Muharram kukuhkan pengurus IAKMI Kabupaten Berau Periode 2019-2024. (Foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB. NIAGA.ASIA-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Berau sebagai  organisasi para ahli kesehatan masyarakat diharapkan memberikan nilai positif dan terus berkontribusi nyata bersama sama pemerintah daerah dan seluruh elemen mewujudkan masyarakat  Berau yang sehat.

Bupati Berau, H Muharram menyampaikan harapannya itu saat mengukuhkan  Pengurus Cabang Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Berau Periode 2019-2024  dan sekaligus membuka  seminar bertema “Peran Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat Dalam Mewujudkan Indonesia Sehat” di Balai Mufakat Tanjung Redeb,  Sabtu (16/11).

Menurut bupati, dengan hadirnya IAKMI, semakin menambah kekuatan pada upaya peningkatan pelayanan di bidang kesehatan, setelah  tahun ini Kabupaten Berau untuk kali pertama mendapat penghargaan dibidang Kabupaten/Kota sehat  tingkat pemantapan atau Padapa.

Pengharhaan  Tingkat Padapa adalah hasil kerja keras Foum Berau Sehat bersama seluruh stakeholder sebagai mitra kerja, termasuk para ahli kesehatan masyarakat yang tergabung di IAKMI. “Penghargaan ini menjadi motivasi dan pemicu semangat untuk terus mewujudkan Kabupaten Berau sehat,” kata bupati.

Diterangkan, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, yang perlu ditanamkan sejak dini adalah lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dalam rangka upaya pencegahan ini, peran para tenaga ahli kesehatan masyarakat sangat penting. Bagaimana bisa memberikan pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.

“Kalau mau program kesehatan ini berjalan dengan baik, maka peran teman teman ahli kesehatan masyarakat perlu dikedepankannya dalam pencegahan, sebelum tindakan medis dalam pengobatan,” ungkapnya.

Bupati minta IAKMI merumuskan bersama langkah langkah yang dilakukan dalam upaya mengoptimalkan peran dalam membangun dunia kesehatan. Pembagian peran dalam pengelolaan dunia kesehatan harus dilakukan secara proporsional dengan mengedepankan peran para tenaga ahli kesehatan agar program yang ditetapkan  dapat berjalan dengan maksimal.

“Kita harus berpikir serius apa yang harus dilakukan dalam hal tindakan preventif, untuk melindungi masyarakat supaya sebelum terkena penyakit sudah ada upaya pencegahan terlebih dahulu,” tegasnya.

Muharram menyambut baik gelaran seminar guna menambah pengetahuan dan wawasan bagi ahli kesehatan masyarakat maupun seluruh elemen yang terlibat, pasalnya kemajuan teknologi kesehatan saat ini  semakin pesat, sehingga perkembangan pengetahuan juga harus terus diupdate. “Melalui IAKMI akan semakin meningkat peran ahli kesehatan dan manfaatnya  bagi masyarakat secara luas,” tandasnya. (ana/adv)