IDI dan FBS Berau Adakan Pengobatan Gratis bagi Korban Banjir

IDI bersama FBS Berau dan Perdami laksanakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat korban banjir di Kampung Tumbit Melayu.(Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau bersama Forum Berau Sehat (FBS), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan Pemuda Muhammadiyah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat korban banjir  Kampung Tumbit Melayu dan sekitarnya, di Kecamatan Sambaliung.

“Ada 10 dokter spesialis dan 40 dokter umum dari IDI Berau diturunkan ke lapangan guna memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis warga yang terdampak banjir,” Ketua IDI Berau dr. Jusram, ditemui Niaga.Asia, Rabu (26/5/2021).

Menurut Jusram, dalam bakti sosial kesehatan ini, IDI bersama organisasi lainnya emboyong personel lengkap. Tugasnya juga merangkap, sebagai dokter, perawat, sekaligus apoteker. Sebanyak 4 dokter spesialis dasar seperti dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter anak, dan dokter kandungan, juga ikut.

“Tidak itu saja,  dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter mata, THT, fisioterapi, bahkan  dokter anastesi, radiologi dan patologi klinik, kita bawa memeriksa kesehatan masyarakat paska banjir,” jelasnya.

Untuk obat-obatan, kata Jusram, disediakan FBS. Jadi masyarakat setelah diperiksa kesehatannya langsung mendapatkan obat. Ibaratnya,  hari ini layanan rumah sakit dipindah ke Kampung Tumbit Melayu.

Dikatakan Jusram, karena momen juga bertepatan dengan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-113, maka IDI Berau memutuskan untuk memberikan baktinya kepada masyarakat terdampak banjir Berau.

“Sebenarnya dari sejak awal kami dari IDI selalu memilih daerah terpencil yang jarang dikunjungi dokter spesialis seperti Biduk-Biduk, Maratua dan Tanjung Batu. Dan karena saat ini saudara-saudara kita di Tumbit Melayu sedang terkena musibah banjir, jadi ini adalah lokasi yang tepat untuk menyalurkan bakti kita,” tambahnya.

Sebanyak  10.000 liter air bersih diberikan untuk masyarakat terdampak banjir di 3 kampung, yakni Tumbit Melayu, Tumbit Dayak dan Long Lanuk. (Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

Pengobatan gratis sengaja dilakukan hari ini lantaran dari IDI sendiri sudah menghitung bahwa 7-10 hari pasca banjir, biasanya baru muncul penyakit-penyakit pasca banjir, seperti penyakit kulit dan gangguan saluran pernapasan (ISPA), yang biasanya banyak diderita anak-anak.

Praktik dokter yang digelar di SMPN 3 Teluk Bayur itu, mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan, dari pagi hingga sore hari warga terus berdatangan secara bergantian, untuk bisa mendapatkan pemeriksaan.

Selain pengobatan gratis, 10.000 liter air bersih juga disalurkan untuk masyarakat di Kampung Tumbit Melayu. Dengan bantuan dari personel Batalyon Armed 18/Komposit, ratusan galon air bersih untuk konsumsi, disalurkan dan dibagikan ke 3 kampung terdekat yakni Kampung Tumbit Melayu, Tumbit Dayak, dan Long Lanuk.

Penulis: Rita Amelia | Editor : Intoniswan

Tag: