SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Ketua Harian IKA Fisip Unmul (Ikatakan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Politik Universitas Mulawarman) Samarinda, Surpani Sulaiman, SH., M.Si minta kelompok mahasiswa dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) apapun namanya berhenti menyerang pribadi Ketua Sementera DPRD Kaltim, H Makmur HAPK yang juga Ketua IKA Fisipl Unmul.
“Saya menyarankan dan sekaligus minta berhenti menyerang pribadi Pak Makmur, karena kalau tidak berhenti bisa merusak nama baik diri sendiri dan mahasiswa secara keseluruhan, dan bisa terjerumus ke perbuatan merusak nama baik Pak Makmur,” kata Surpani kepada Niaga.Asia, Sabtu (7/9/2019) siang.
baca juga:
“Serangan” Terhadap Makmur: Pembunuhan Karakter, Politis dan Berbau Pesanan
Menurut Surpani, selaku selaku Presiden FAKTA (Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air) pasti membela keluarga besar IKA Fisipol bersama para lawyers yang tergabung di Kantor Pengacara Surpani Sulaiman, SH.,M. Si & Assosiate. “Saya membela Pak Makmur bukan karena hanya beliau ketua IKA Fisip, tapi beliau orang tidak bermasalah, makanya di Pemilu April lalu memperoleh suara terbanyak se-Kaltim,” katanya.
Dikatakan, isu negatif yang disampaikan kelompok mahasiswa yang berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat, isu yang sudah diklarifikasi Pemerintah Kabupaten Berau dan Pak Makmur kepada pihak-pihak yang mempersoalkan dalam tenggang waktu 2005-2015. “Jadi ngak usahlah menggoreng isu yang sudah di-clear-kan.
“Pak Makmur itu turun dari jabatan bupati 2015 dan tidak ada yang menyerang beliau. Eh, sekarang 2019 dibangkitkan lagi untuk kepentingan politik,” ujar Surpani. “Saya kecewa kalau kelompok mahasiswa yang menyerang kehormatan Pak Makmur diduga aksi pesanan secara politis, dan saya menyayangkan kalau ada mahasiswa Fisip terlibat dalam aksi itu,” ungkap.
Surpani menghimbau gerakan mahasiswa lebih pada gerakan moril bukan terlibat dalam kepentingan politik praktis, apalagi dirinya juga mantan presiden BEM Fisip paham sekali arah bergerakan.
“Saya menunggu arahan ketua umum IKA Fisip dan siap mengambil langkah hukum, karen narasi yang ditujukan ke Pak Makmur sudah mengarah ke fitnah dan pencemaran nama baik,” kata Surpani. (001)