
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berorientasi ekspor pada September 2025 mencapai 53,99, meskipun turun 0,12 poin dari Agustus 2025 (54,11), namun masih pada zona ekspansi. Semua variabel pembentuk IKI berorientasi ekspor dalam fase ekspansi, menandakan masih terjaganya permintaan dari luar negeri terhadap produk-produk industri pengolahan.
Sementara itu, IKI berorientasi domestik berada pada level 51,92 pada bulan September 2025, meskipun turun 0,72 poin dibanding Agustus, namun masih dalam zona ekspansi sejalan dengan positifnya indikator perekonomian domestik.
Meskipun nilai IKI pada bulan September 2025 melambat, optimisme pelaku usaha justru meningkat. Tingkat optimisme terhadap kondisi enam bulan mendatang meningkat menjadi 69,6 persen dari 68,1 persen di Agustus, sementara pesimisme turun menjadi 6,1 persen dari 6,6 persen pada bulan Agustus.
“Kami menilai tren ekspansi ini tetap harus dijaga dengan kebijakan pro-industri yang konsisten. Penurunan bunga acuan baik oleh The Fed maupun BI membuka ruang bagi industri untuk mengakses pembiayaan industri serta mengoptimalkan investasi dan memperluas pasar. Namun di sisi lain, stabilitas politik, nilai tukar, dan dukungan fiskal akan sangat menentukan daya saing industri kita ke depan,” papar Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Selasa (30/9).
Pada IKI September 2025, sebanyak 77,6% responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil. Proporsi industri yang menyatakan kondisi usahanya membaik pada bulan September 2025 sebanyak 31,0%, turun 1,9% dibandingkan bulan lalu.
Sedangkan persentase responden yang menjawab kondisi usahanya stabil sebesar 46,6%. Persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun di bulan September 2025 naik 2,2% menjadi 22,4%.
Menurut Febri, pada September 2025, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya enam bulan ke depan mulai menunjukkan adanya tren peningkatan optimisme dalam tiga bulan terakhir yaitu sebesar 69,6%. Angka ini naik 1,5% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.
”Sebanyak 24,3% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama enam bulan mendatang. Angka ini menurun 0,9% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya. Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha enam bulan ke depan sebesar 6,1%, menurun 0,5% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya,” katanya.
Sumber: Siaran Pers Kemenperin | Editor: Intoniswan
Tag: Ekspor