Imigrasi Amankan WN Malaysia Ilegal di Atas KM Thalia Tujuan Parepare

WN Malaysia yang diamankan saat masuk Indonesia tanpa dokumen (istimewa/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Petugas Imigrasi Kelas II TPI Nunukan menggagalkan keberangkatan Samba Bin Dullah (65), seorang Warga Negara (WN) Malaysia ilegal penumpang Kapal Motor (KM) Thalia, di pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

“Samba tercatat sebagai penumpang KM Thalia keberangkatan Rabu 19 Oktober 2022 tujuan Parepare, Sulawesi Selatan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak kepada niaga.asia, Kamis.

Kedatangan Samba ke wilayah Indonesia bersama istrinya, Yati Lanara, di mana dalam hasil pemeriksaan berstatus sebagai warga Sulawesi Selatan. Pasangan suami istri ini mengaku bermukim di Sandakan, Sabah, Malaysia.

Sebelum tiba di Nunukan, Samba berangkat dari Tawau, Sabah, Malaysia menuju perbatasan Indonesia di wilayah Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik. Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat.

“Dari Desa Bambangan naik speedboat menuju pelabuhan tradisional Aji Putri di Jalan Lingkar, Kecamatan Nunukan,” ujar Washington.

Kedatangan Samba yang tanpa dilengkapi dokumen perjalanan luar negeri melanggar Pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Di mana pejabat Imigrasi berwenang melakukan tindakan administratif keimigrasian.

Warga asing ilegal dan patut diduga membahayakan keamanan, ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak menaati peraturan perundang-undangan dapat dikenakan hukuman sesuai ketentuan berlaku di Indonesia.

“Pasal ini hanya pelanggaran administrasi. Jadi kemungkinan Samba kita deportasi dan cekal masuk Indonesia,” terang Washington.

Menurut pengakuan Samba, dia lahir di Bone, Sulsel dan telah lama menetap di Sandakan, Malaysia. Itu dibuktikan dengan identitas Malaysia berupa IC dengan nomor 570203-12-5159. Sedangkan istrinya asli warga Malaysia.

Pasangan suami istri ini datang ke Nunukan dengan maksud mengunjungi orang tuanya yang sedang sakit di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sekaligus berencana berobat kampung karena kondisi Sambo juga sedang sakit.

“Orang tuanya sakit. Kebetulan Samba berniat berobat kampung juga di Pinrang, jadi berangkatlah suami istri ini,” jelas Washington.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: