Implementasi Kota Cerdas, Dishub Balikpapan Luncurkan B-Connect untuk Lalu Lintas Cerdas

Peluncuran B-Connect oleh Dishub Balikpapan di Kawasan MT Haryono, Senin 24 November 2025. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kota Balikpapan memasuki babak baru dalam pembangunan sistem transportasi modern, melalui peluncuran B-Connect (Balikpapan Connectivity), sebuah platform integrasi mobilitas yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan.

Program ini dipandang sebagai salah satu tonggak terpenting dalam percepatan transformasi Balikpapan menuju Kota Cerdas (Smart City) yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurahman, menyampaikan, perubahan besar dalam dinamika kota, terutama sebagai gerbang strategis menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), mengharuskan pemerintah merumuskan layanan transportasi yang lebih responsif dan berbasis teknologi.

“Kota dengan mobilitas tinggi membutuhkan sistem pengendalian yang tidak lagi konvensional. B-Connect hadir sebagai jawaban atas berbagai tantangan transportasi kita,” kata Fadli saat peluncuran B-Connect di MT Haryono, Senin 24 November 2025.

B-Connect dirancang sebagai platform terpadu yang menggabungkan data, sistem pengawasan, pengendalian lalu lintas, hingga layanan publik dalam satu ekosistem.

Langkah ini menanggapi masalah klasik yang selama ini membayangi Balikpapan, seperti keterbatasan CCTV, simpang yang belum optimal, maraknya parkir liar, hingga akses pengaturan lalu lintas yang masih tersendat.

Dalam pengembangannya, terdapat tujuh prioritas utama, mulai dari perluasan infrastruktur digital, integrasi data transportasi, hingga digitalisasi penegakan aturan.

Salah satu yang paling menonjol adalah penambahan 167 kamera baru di 81 titik strategis.

Kamera tersebut terdiri dari 65 kamera PTZ dengan kemampuan zoom 25x dan rotasi 360 derajat, 95 kamera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) untuk pembacaan otomatis plat kendaraan, dan 6 kamera khusus parkir ilegal.

Penempatan perangkat ini diprioritaskan di kawasan rawan macet serta pintu masuk kota seperti KM 13, Gunung Tembak, dan sekitar Pelabuhan Semayang.

Pada peluncuran B-Connect, Dishub juga memperkenalkan simulasi e-parking, layanan parkir berbasis digital yang diproyeksikan mampu meningkatkan transparansi tarif, mengurangi antrean, serta menekan praktik parkir liar.

Sistem e-parking terhubung langsung dengan ATCS, dilengkapi data kepadatan lalu lintas real time, serta diperkuat teknologi ANPR yang mampu menyimpan rekaman hingga dua tahun.

Fadli menegaskan keberadaan kamera ANPR dan PTZ akan sangat membantu penanganan kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, hingga pencarian kendaraan.

“Cukup memasukkan nomor plat, sistem akan menelusuri rekam jejak pergerakan kendaraan secara otomatis,” ujarnya.

Sejalan dengan modernisasi sistem transportasi, Dishub juga meresmikan pemasangan rambu-rambu lalu lintas baru sebagai upaya meningkatkan keselamatan jalan.

“Rambu itu bukan hanya benda, tetapi pesan edukatif agar masyarakat semakin sadar pentingnya tertib lalu lintas,” kata Fadli.

Program ini turut memperkuat implementasi SK Wali Kota Balikpapan Nomor 188.45-351/2025 dan 188.45-370/2025, termasuk pengembangan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di ruas MT Haryono.

Fadli juga menegaskan, transformasi transportasi bukan hanya soal perangkat pintar, tetapi juga perubahan budaya berkendara masyarakat.

Melalui B-Connect, pemerintah berharap warga Balikpapan semakin terbiasa dengan sistem transportasi publik yang aman, efisien, dan mengutamakan keselamatan.

“Ini bukan sekadar proyek teknologi. Ini adalah langkah menuju budaya mobilitas baru yang tertib dan modern,” jelas Fadli.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: