Indek Demokrasi di Kaltim Kategori “Sedang”

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat menemui pendemo dari mahasiswa yang menolak pabrik semen, Senin (8/4) (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Indek Demokrasi Indonesia (IDI) Kalimantan Timur tahun 2018 sebesar 73,88, dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2017 yang sebesar 72,86.

“Capaian kinerja demokrasi Kalimantan Timur tersebut masih berada pada kategori “sedang”, “ ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto dalam rilisnya, Kamis (1/8/2019). Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “Baik” (indeks lebih dari 80), “sedang”( indeks antara 60 – 80), dan”Buruk” (indeks kurang dari 60).

aa
aa

Perubahan angka IDI Kaltim dari  2017 ke 2018 dipengaruhi 3 aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan sipil yang naik 7,66 poin (dari 83,33 menjadi 90,99), (2) Hak –hak politik yang turun 5,80 poin (dari 67,18 menjadi 61,38), dan (3) Lembaga-lembaga demokrasi yang naik 3,50 poin (dari 68,72 menjadi 72,22).

Menurut Mardiyanto, IDI Kaltim  adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan Demokrasi di Kalimantan Timur. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu kebebasan sipil (Civil Liberty), Hak-hak politik (Political Rights) dan Lembaga-lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).

“Metode IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2). Review dokumen (Perda, Pergub, Dll), (3). Focus Group Discussion (FGD), dan (4) Wawancara Mendalam,” kata Mardiyanto mengungkap. (001)